– Acara silaturahmi yang dihadiri calon Gubernur NTB Dr. Hj Siti Rohmi Djalilah, bersama H.W. Musyafirin (Rohmi-Firin) menjadi sorotan utama di Lombok Timur, Sabtu (18/11/2024).
Ribuan warga, jamaah NW dan NWDI memadati kediaman tokoh Sakra Timur H. Najamuddin Mustafa di Montong Tangi, Kecamatan Sakra Timur.
Kehadiran yang ibu-ibu mengenakan jilbab hijau menciptakan pemandangan spektakuler, seolah lautan hijau menyelimuti lokasi acara.
Fenomena ini tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga menjadi simbol dukungan yang kuat terhadap pasangan Rohmi-Firin menjelang pemilihan gubernur pada 27 November 2024.
Tampak hadir Rais ’Aam Dewan Mustasyar PBNW yang juga cuci Maulanasyeikh, TGH Lalu Gede Sakti Amir Murni memaparkan alasannya mendukung Ummi Rohmi.
Ia mengaku memiliki sejarah masa kecil bersama Ummi Rohmi. Kala itu keduanya masih duduk di bangku taman kanak kanak, tiba-tiba disuruh oleh Maulana Syeikh untuk pidato berdua di depan jamaah dan tamu-tamu penting dari luar negeri, termasuk kedutaan Saudi.
"Saya pernah disuruh pidato sama Ummi Rohmi sama Almagfurullah Maulana Syaikh, sehingga saya sangat optimis memenangkan Rohmi-Firin," tutur putra Ummi Sitti Raihanun ZAM itu.
Namun demikian, ia mengaku saat itu tidak tau maksud disuruh pidato. "Saat itu, saya bingung kenapa hanya kami berdua yang diperintah," tuturnya.
Mengingat kenangan itu baru-baru ini setelah Umi Rohmi menjadi calon gubernur sehingga ia memaknai perintah itu sebagai isyarat bahwa suatu saat harus hadir di publik secara bersama-sama seperti sekarang ini.
"Saya berpikir, mungkin itu maksudnya sehingga saya memutuskan mendukung kakak saya Ummi Rohmi sebagai calon gubernur," sambungnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan bagi dzurriyat, keturunan Bapak Maulana Syaikh. “Jangan biarkan Ummi Rohmi berjuang sendiri di Pilgub NTB 2024,” tegasnya.
Sorak-sorai dan yel-yel menggema di antara kerumunan, menunjukkan antusiasme dan harapan akan perubahan yang lebih baik di daerah mereka.
TGH Najamudin, selaku tuan rumah, dalam sambutannya menyatakan bahwa memilih Rohmi-Firin adalah langkah yang tepat.
Najamudin menekankan bahwa Rohmi adalah satu-satunya calon perempuan dari Lombok Timur dan memiliki posisi istimewa.
"Ummi Rohmi adalah dzuriat Maulana Syeikh, sosok yang dihormati di sini," ujarnya, memberikan penekanan pada pentingnya keterwakilan perempuan dalam kepemimpinan.
Ia juga mengajak para hadirin untuk merenungkan pentingnya sejarah dan dukungan Nahdlatul Wathan yang telah terbukti efektif dalam membawa perubahan.
"Sebagai umat Islam, kita perlu belajar dari sejarah. Dari situ, kita bisa mendapatkan pelajaran berharga," ungkapnya.
Najamudin percaya bahwa sejarah akan terulang. Ia membandingkan situasi saat ini dengan tahun 2013 ketika Tuan Guru Bajang terpilih. "Hari ini, kita yakin Siti Rohmi akan mengikuti jejak tersebut," tegasnya.
Pendapat senada disampaikan Ketua DPD PDIP NTB, H. Rahmat Hidayat, yang menyatakan bahwa Ummi Rohmi adalah calon Gubernur yang patut dimenangkan. "Dia sudah teruji dan terbukti mampu mengulang kembali kepemimpinan Tuan Guru Bajang (TGB)," ujarnya.
"Jadi yang rindu kepemimpinan TGB, ayo coblos Jilbab Ijo Nomor urut 1," ajaknya, menegaskan pentingnya dukungan masyarakat untuk pasangan ini.
Calon Gubernur NTB, Ummi Rohmi, dalam pidatonya, menyampaikan harapan agar semua yang hadir selalu dalam keadaan sehat. Ia menegaskan niat tulusnya untuk membangun Nusa Tenggara Barat dan umat.
"Semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapatkan balasan dari Allah," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya menghargai jasa para tokoh yang telah berjuang untuk masyarakat.
Rohmi menyebut Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid sebagai pahlawan yang mengabdikan hidupnya untuk umat. "Cita-cita beliau adalah memberikan kebermanfaatan bagi umat, bangsa, dan agama," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Rohmi mengajak semua warga untuk bersatu dan menjaga Lombok Timur sebagai benteng perjuangan. Ia menekankan bahwa masyarakat harus kuat menjaga rumah ini dari segala ancaman.
Rohmi juga mengingatkan bahwa keberhasilan pemilihan ini sangat bergantung pada kekuatan suara masyarakat. "Kita tidak bisa digoyang-goyangkan. Insya Allah, pada 27 November, kita akan sujud syukur bersama," tegasnya.
Di akhir acara, Rohmi mengajak semua untuk terus berjuang dan tidak menyerah, berupaya maksimal agar Lombok Timur dapat terus maju dan sejahtera.