Syariah yang 'Terluka': Dari Transformasi ke Krisis, Menjaga Harapan Bank Daerah NTB
![]() |
Dr. Muhamad Ali, M.Si |
![]() |
Dr. Muhamad Ali, M.Si |
Okenews.net - Mahasiswa Universitas Hamzanwadi, Yad Hapizudin meraih medali emas pada nomor lari 1500 meter dalam ajang bergengsi 85th Singapore Open Track and Field Championship 2025, yang digelar pada Kamis (24/4/2025).Yad Hapizudin
Mahasiswa semester 2 Prodi Penjaskes itu mencatatkan waktu impresif 3 menit 53 detik, mengungguli para pesaingnya dari berbagai negara di Asia-Pasifik. Kemenangan itu menjadikan namanya sebagai salah satu atlet muda berbakat yang mengharumkan Indonesia.
Rektor Universitas Hamzanwadi Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan kompetisi tingkat Asia - Pasifik itu juga berhasil mengibarkan Merah Putih di negeri yang dijuluki negeri singa tersebut menjadi simbol kebanggaan generasi Indonesia khususnya Universitas Hamzanwadi.
Ia menekankan, keberhasilan ini bukanlah hasil dari proses yang instan, melainkan buah dari latihan yang konsisten, dukungan keluarga, pembinaan, serta semangat pantang menyerah yang dimiliki oleh Yad.
"Torehan prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya agar terus berani bermimpi besar dan berusaha keras untuk mewujudkannya," ujar Wagub NTB periode 2018-2023 itu.
Umi Rohmi juga menyampaikan apresiasi kepada pelatih yang telah membimbing Yad hingga mampu tampil di panggung internasional. Ia berharap pencapaian ini menjadi pemantik semangat untuk terus mencetak atlet-atlet muda potensia yang mampu bersaing di kancah global.
Tak hanya itu, kemenangan ini juga membuka peluang lebih luas bagi Yad untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan lain di level yang lebih tinggi. Yad masih baru mulai kuliah, sehingga pihaknya berharap kedepan mendapatkan bimbingan yang lebih maksimal sehingga bisa tampil gemilang di masa mendatang.
Sementara itu, Korprodi Penjas, Herman Afrian mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya atas pencapaian tersebut. Ia mengaku perolehan medali emas dalam kompetisi sekelas Singapore Open Track and Field Championship merupakan hal yang sangat luar biasa.
Menurutnya, Yad telah mendedikasikan kemenangan ini untuk keluarga, pelatih, serta almamater tercinta Universitas Hamzanwadi. Ia juga menyampaikan terima kasih atas segala bentuk dukungan semua pihak, baik moral maupun material, selama proses persiapan hingga pelaksanaan lomba.
"Keberhasilan Yad menjadi bukti nyata bahwa potensi anak daerah, jika diasah dan didukung dengan sistem pembinaan yang baik, mampu bersaing di level internasional," ucap mahasiswa S3 Undiksha itu.
Prestasi ini diharapkan mampu mendorong seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung pengembangan bakat-bakat muda dalam berbagai bidang, termasuk olahraga.
"Universitas Hamzanwadi sendiri berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem pendidikan dan pembinaan olahraga yang berkualitas demi melahirkan generasi muda yang tangguh, berdaya saing, dan berkontribusi bagi bangsa," tutupnya.
Okenews.net-Anggota Komisi I DPRD NTB Suhaimi, menilai pernyataan Anggota Panitia Seleksi Pengurus Bank NTB Syariah Prof. Zainal Asikin, berpotensi menjadi framing yang manipulatif.
Pernyataan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Mataram tersebut adalah bentuk logika terbalik yang berbahaya. Tidak hanya menyesatkan publik, tapi juga bisa merusak proses demokratis dalam rekrutmen pejabat publik.
“Perbaikan sistem seharusnya memperkuat institusi, bukan jadi alat menggembosi individu,” tandas Suhaimi di Mataram, Kamis (24/4/2025).
Pernyataan Prof. Asikin yang dikutip luas media massa telah membuat gaduh. Para petinggi Bank NTB Syariah yang saat ini tengah menjabat dinyatakan tidak boleh mendaftar untuk ikut seleksi. Prof. Asikin menyebutkan, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal memerintahkan perombakan total jajaran direksi, komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah, sehingga para petinggi Bank NTB Syariah saat ini tidak diperkenankan mencalonkan diri kembali.
Suhaimi menegaskan, pernyataan Prof. Asikin tersebut bentuk logika terbalik yang lazim juga disebut logical fallacy atau kesesatan pikir. Sebab, proses perbaikan tata kelola Bank NTB Syariah melalui rekrutmen pengurus yang dibuka mulai pekan ini, justru digunakan untuk menyudutkan jajaran pengurus sebelumnya. Fatalnya, hal itu dilakukan tanpa dasar evaluasi objektif.
Pernyataan publik seperti yang disampaikan Prof. Asikin tersebut, kata politisi muda asal Lombok Tengah ini, berpotensi menjadi framing yang manipulatif, dengan beberapa kemungkinan motif. Yang sudah pasti dibaca publik adalah terkuaknya keinginan Pansel untuk menutup peluang pengurus lama secara sepihak, tanpa proses evaluasi objektif.
Bisa juga kata Suhaimi, publik memaknai pernyataan tersebut sebagai langkah untuk mendukung figur tertentu, sehingga peluang figur tersebut untuk lolos dalam proses seleksi menjadi lebih besar. Atau Pansel ingin menggiring opini publik seolah-olah perubahan personel sama dengan perbaikan otomatis.
Tanpa menyodorkan data objektif kinerja atau hasil audit independen, pernyataan Anggota Pansel tersebut telah menyimpulkan buruknya jajaran lama secara generalisasi. Padahal kata Suhaimi, tidak semua perbaikan tata kelola perlu didahului dengan penyingkiran. Dan tidak semua yang baru otomatis lebih baik.
Ditegaskan Suhaimi, manakala rekrutmen justru dijadikan alat untuk menyudutkan kandidat dari pengurus lama tanpa dasar audit atau evaluasi yang terbuka, lalu mengunci peluang mereka ikut seleksi dengan menebar asumsi bahwa yang lama buruk, maka rekrutmen pengurus Bank NTB Syariah ini telah gagal menjadi sarana perbaikan. Sebaliknya, rekrutmen ini menjadi alat pembunuhan karakter para pengurus lama.
“Perubahan struktural tentu penting. Tapi jika dilakukan dengan logika terbalik yang menyingkirkan individu atas dasar asumsi, bukan bukti, maka yang terjadi bukan perbaikan, tapi peminggiran terselubung. Reformasi tidak membutuhkan korban yang dikorbankan tanpa pengadilan yang adil,” tandas Suhaimi.
Jika hal ini terus berlanjut, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menegaskan, secara terang benderang rekrutmen pengurus Bank NTB Syariah melalui Pansel ini telah menabrak prinsip tata kelola good governance yakni prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan non-diskriminasi.
Karena itu, kata Suhaimi, jangan salahkan publik di Bumi Gora jika kini menilai bahwa berdasarkan pernyataan Prof. Asikin tersebut, Pansel ternyata bekerja dengan menepikan transparansi publik dan malah mengedepankan noizy publik.
Alih-alih menerapkan transparansi publik yang berarti Pansel menyediakan informasi yang akurat, relevan, dan mudah diakses dengan tujuan meningkatkan kepercayaan masyarakat, mendorong partisipasi publik, dan mencegah korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Yang terjadi malah Pansel menunjukkan noizy publik. Pernyataan disampaikan secara tidak terstruktur, penuh opini, melahirkan kebisingan informasi, dan membuat masyarakat bingung, skeptis, dan bahkan apatis.
“Jadi sekarang publik NTB bertanya. Pansel ini bekerja dengan basis transparansi atau manipulasi,” tandas Suhaimi.
Suhaimi menegaskan, cara kerja Pansel yang menerapkan logika terbalik ini sangat berbahaya. Sebab, bisa berisiko terhadap stabilitas kelembagaan Bank NTB Syariah yang berdampak jangka panjang.
Misalnya, menurunkan kepercayaan internal terhadap proses seleksi dan pembinaan SDM. Atau juga menyuburkan budaya politik kekuasaan di lembaga keuangan, bukan profesionalisme. Atau bahkan mendorong terjadinya apa yang disebut Suhaimi sebagai politik balas dendam saat rezim atau pengendali kelak berubah.
Tak Ada Larangan di Undang-Undang
Di sisi lain, Suhaimi juga membeberkan aturan yang menjadi dasar hukum utama mengenai syarat penempatan jabatan direktur, direksi, komisaris, dan dewan pengawas dalam perusahaan Bank BUMD. Seluruh aturan tersebut, tidak ada yang melarang para pengurus lama untuk mendaftarkan diri kembali.
Aturan tersebut kata Suhaimi termaktub dalam PP 54/2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengatur pendirian, pengelolaan, dan pengangkatan pejabat BUMD termasuk Direksi dan Dewan Pengawas. Diatur pula di UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang mengatur definisi, tujuan, bentuk hukum, dan pengelolaan BUMD termasuk aspek pengangkatan pejabatnya. Juga di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri 50/1999 tentang pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Pengawas BUMD, termasuk persyaratan jabatan dan larangan rangkap jabatan.
Ada pula diatur dalam UU 7/1992 tentang Perbankan beserta perubahannya, yang mengatur tata kelola dan persyaratan bagi bank, termasuk Bank BUMD yang bergerak di sektor perbankan. Sementara untuk aspek kepemilikan dan pengelolaan bank berbentuk perseroan terbatas, juga merujuk pada UU Perseroan Terbatas dan Perppu Cipta Kerja terkait peraturan perbankan.
“Dalam aturan-aturan ini, tidak ada yang menyatakan eksplisit larangan orang untuk mendaftar kembali sebagai pimpinan Bank/BUMD kecuali terkait rangkap jabatan, integritas dan rekam jejak,” tandas Suhaimi.
Karena itu, politisi mantan Anggota DPRD Lombok Tengah ini menegaskan, pengurus lama sudah seharusnya boleh mendaftar menjadi pimpinan Bank NTB Syariah selama tidak melanggar rangkap jabatan, konflik kepentingan, integritas, maupun rekam jejak pribadi yang cacat.
Lagi pula kata Suhaimi, berdasarkan laporan neraca keuangan Bank NTB Syariah yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan dan telah dipublikasikan, kinerja Bank NTB di bawah kepengurusan saat ini sangat positif. Baik dari sisi Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal yang dimiliki bank. Angka NPL atau Non-Performing Loan yang merupakan kredit atau pinjaman yang mengalami masalah dalam pelunasannya dan dianggap tidak dapat dipulihkan oleh bank, juga di bawah ambang batas.
Rasio Loan to Deposit Ratio atau LDR juga menunjukkan kinerja positif. Rasio LDR menunjukkan perbandingan antara total kredit yang diberikan oleh bank dengan total dana yang dihimpun dari masyarakat atau dana pihak ketiga. Demikian juga dengan rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional atau BOPO. Angka-angka BOPO menunjukkan bagaimana Bank NTB Syariah terus meningkatkan efisien bank dalam mengelola biaya operasionalnya untuk menghasilkan pendapatan.
Oleh karena itu, Suhaimi mengingatkan, dengan rekam jejak tersebut, maka tak ada hal yang bisa menghalangi para pengurus lama untuk ikut proses seleksi pengurus Bank NTB yang pendaftarannya dibuka hingga 30 April mendatang. Pelarangan justru hanya akan membenarkan dugaan terjadinya proses seleksi yang manipulatif.
“Lagian juga, memangnya siapa yang menjamin pengurus lama akan mendaftar kembali? Kan belum tentu juga ada di antara mereka yang mau mendaftar kembali. Bisa jadi tidak ada juga pengurus lama yang akan mendaftar,” tandas Suhaimi.
Karena itu, dia pun mengingatkan, agar dalam proses rekrutmen ini, Gubernur Muhamad Iqbal tidak bertindak atas nama pribadi. Sebab, sebagai pemegang saham pengendali Bank NTB Syariah, Gubernur mewakili entitas pemerintah daerah. Itu sebabnya, dalam setiap keputusannya, Gubernur harus didasarkan kepentingan institusional, bukan selera pribadi. Keputusan Gubernur juga harus diukur dengan prinsip Good Corporate Governance. Akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan secara publik.
Jika Gubernur menyelipkan kepentingan politik, kedekatan pribadi, dan keinginan membentuk tim sendiri dalam manajemen Bank NTB Syariah, maka itu kata Suhaimi, akan merusak kepercayaan pasar. Mengurangi independensi bank. Dan berisiko hukum jika ada konflik kepentingan. Dan pada akhirnya, manakala keputusan pemegang saham terlihat berpihak atau sangat kental nuansa personal, maka kepercayaan publik dan Otoritas Jasa Keuangan akan runtuh.
“Dalam pemilihan pengurus Bank NTB Syariah ini, Gubernur tidak memiliki kewenangan mutlak. Ada aturan dan otoritas khusus di luar gubernur. Jadi, pengurus Bank NTB itu bukan tentang siapa yang disukai Gubernur. Tapi tentang siapa yang paling layak,” tutup Suhaimi.
Okenews.net- Sebuah pujian tak terduga datang dari kubu oposisi pemerintah daerah Lombok Timur. Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Zuarno Saputra, yang dikenal sebagai bagian dari oposisi, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur yang baru menjabat kurang dari 100 hari, dengan jargon "Iron-Edwin".
Pernyataan dukungan dari tokoh oposisi ini tentu menjadi angin segar bagi kepemimpinan "Iron-Edwin" dan diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan berbagai elemen masyarakat dalam membangun Lombok Timur yang lebih maju. Masyarakat Lombok Timur tentu menantikan realisasi penuh dari program-program yang telah dijanjikan dan diapresiasi ini.
Dalam pernyataan persnya yang diterima redaksi pagi ini,Kamis (24/4), Zuarno menyatakan bahwa pihaknya sangat terkesan dengan realisasi berbagai program kerakyatan yang telah berjalan maupun yang masih dalam tahap perencanaan.
Menurutnya, program-program yang diinisiasi oleh duet kepemimpinan "Iron-Edwin" tersebut menunjukkan keberpihakan yang kuat kepada masyarakat Lombok Timur.
"Kami dari KNPI, yang selama ini berada di garis oposisi, melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana keseriusan pemimpin Lombok Timur saat ini dalam mewujudkan janji-janji mereka," ujar Zuarno dengan nada mantap.
"Program-program yang mereka canangkan dan mulai realisasikan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat bawah. Ini adalah langkah maju yang patut diapresiasi." Sambung Zuarno.
Lebih lanjut, Zuarno merinci beberapa program unggulan yang menjadi sorotan KNPI Lombok Timur, diantaranya Bantuan Paket Sembako Skala Besar senilai Rp 40 miliar yang menyasar 270 ribu warga Lombok Timur dinilai sebagai langkah konkret dalam meringankan beban ekonomi masyarakat.
Bantuan Modal Cuma-Cuma untuk Pedagang Bakulan, Rencana pemberian bantuan modal tanpa bunga sebesar Rp 25 miliar untuk 25 ribu pedagang bakulan di seluruh Lombok Timur dipandang sebagai upaya pemberdayaan ekonomi mikro yang signifikan.
Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE): Alokasi dana sebesar Rp 5 miliar untuk bantuan KUBE diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kolektif di tingkat masyarakat.
Bantuan untuk Guru Ngaji dan Marbot, Rencana bantuan senilai Rp 3 miliar bagi para guru ngaji dan marbot di Lombok Timur dipandang sebagai bentuk perhatian terhadap tokoh agama yang memiliki peran penting dalam pembinaan moral dan spiritual masyarakat.
Perbaikan Infrastruktur Jalan, Anggaran fantastis sebesar Rp 249 miliar melalui dana percepatan tahun 2025 untuk perbaikan jalan di seluruh wilayah Lombok Timur disambut baik sebagai langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian daerah.
Penataan dan Perbaikan Eks Gedung, Alokasi dana Rp 50 miliar untuk perbaikan dan penataan eks gedung diharapkan dapat menghidupkan kembali potensi aset daerah dan menciptakan ruang publik yang lebih baik.
Penerangan Jalan Umum, Anggaran Rp 10 miliar untuk penyiapan lampu jalan dan pemeliharaannya dinilai krusial dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.
Revitalisasi Taman Kota, Rencana revitalisasi Taman Selong dengan anggaran Rp 1,4 miliar dan Taman Tugu Selong dengan anggaran Rp 1,9 miliar dipandang sebagai upaya meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau dan fasilitas rekreasi bagi warga.
"Kami melihat keseriusan yang luar biasa dari Bupati dalam menata kemajuan Lombok Timur menjadi lebih baik. Program-program ini bukan hanya sekadar janji, tetapi sudah mulai direalisasikan dan memiliki dampak langsung bagi masyarakat," tegas Zuarno.
"Oleh karena itu, kami dari KNPI memberikan dukungan sebesar-besarnya atas upaya-upaya positif ini. Semoga ke depannya, kepemimpinan Iron-Edwin dapat terus konsisten dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Lombok Timur," pungkas Zuarno.
![]() |
![]() |
Moment, Monitoring Tempat Pemotongan Ayam, Oleh Dinas Perenakan Lombok Timur |
"Lombok Timur selalu siap untuk mengakomodir hewan kurban dan daging, kami di Dinas Peternakan Lombok Timur pastikan ketersediaan tersebut," ungkap Mashur, Selasa, (22/04/2025).
Masyhur juga menyampaikan Lombok Timur mempunyai kandang ternak di berbagai titik, bahkan kami bisa katakan, Lombok Timur memiliki stok hewan kurban yang sangat cukup bahkan lebih.
"Lombok Timur di tahun-tahun sebelumnya juga kerap menyuplai hewan kurban dan daging ke berbagai wilayah di Provinsi NTB," ucapnya.
“Stok hewan kurban kita aman, bahkan cenderung surplus. Kami juga memastikan seluruh hewan bebas dari penyakit, dan kami pastikan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” imbihnya.
Ditambahkannya juga, walapun hewan kurban melimpah namun tetap harus dilakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap hewan-hewan yang akan dikurban nantinya. Dengan mengadakan Posko-posko pemeriksaan di berbagai titik di Lombok Timur untuk pelayanan Cek Up hewan kurban sebelum di kurban.
Ia juga turut menghimbau kepada semua peternak yang ada di Lombok Timur untuk memastikan kandang-kandang miliknya bersih, agar hewan ternak menjelang Hari Raya kurban tetap dalam keadaan sehat.
"Jangan hawatir, kami di setiap kecamatan menyiapkan tim untuk cek up hewan kurban guna memastikan kesehatannya dan kelayakannya, dan kami himbau untuk seluruh peternak agar lebih memperhatikan kebersihan kandangya," ujar Masyhur.
Turut diingatkannya pula, kepada seluruh peternak di Lombok Timur, agar tidak hawatir dengan harga hewan kurban, baik dari kambing, sapi, dan jenis lainnya harga tetap normal.
"Kami harap untuk peternak jangan risau kalu masalah harga, kami pastikan untuk harga setabil, dengan permintaan yang semakin bnyak," tutupnya
![]() |
Acara Pisah sambut Kapolres Lombok Timur yang Baru |
Okenews.net- Dalam rangka melepas Kapolres lama AKBP Hariyanto dan menyambut Kapolres baeu AKBP I Komang Sarjana, Pemda Lotim gelar acara pisah sambut yang berlangsung pada Senin (21/04/2025).
Acara tersebut berlangsung hikmad dan penuh harmonisasi, dengan dihadiri Bupati Lombok Timur H. Hairul Warisin, Sekertaris Daerah serta Forum Komunikasi Pimpinan (Forkopimda), dan tamu undangan lainnya.
Bupati Hairul Warisin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tak terhingga kepada kapolres sebelumnya AKBP Hariayanto atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat sebagai kapolres Lombok Timur, terutama dalam menjaga stabilitas Lombok Timur selama menjabat, terutama saat Pemilu dan Pilkada.
Dirinya juga turut mendoakan yang terbaik untuk kesuksesan dan kebahagiaan AKBP Hariyanto saat di tempat yang baru.
Kepada AKBP I Komang Sarjana, Bupati lotim mengucapkan selamat datang dan menyambutnya dengan hangat, dan Optimis penglaman Kapolres yang baru tak kalah dari pengalaman Kapolres yang lama terutama terhadap karakter masyarakat NTB yang akan jadi modal utama dalam beradaptasi.
“Saya yakin Bapak akan sukses di Lombok Timur, dengan segudang pengalaman di tempat-tempat sebelumnya,” tuturnya.
H. Hairul Warisin juga turut menyoroti pentingnya kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan aparat kepolisisan terutama dalam pemberantasan penyalah gunaan Narkoba. Demi terciptanya lombok timur yang sehat dan bebas Narkoba
"Saya harap kolaborasi yang baik terus terjalin antara kepolisian dengan pemerintah daerah untuk terus memberantas dan menekan peredaran Narkoba,"harapnya
Sementara itu di tempat yang sama, AKBP Hariyanto saat sambutanya menyampaikan pamit dengan rasa syukur yang tak terhingga, atas dukungan dan kerjasama yang baik dari semua elemnt di Lombok Timur selama bertugas.
Sebagai bentuk kedekatan emosional, AKBP Hariyanto juga menyampaikan bahwa ia telah mengadopsi seorang bayi perempuan asal Lombok Timur sebagai bagian dari kenangannya di daerah ini.
“Saya sangat menikmati masa tugas di sini. Dukungan dari seluruh elemen, mulai dari Pemda hingga tokoh masyarakat dan media, luar biasa. Saya mohon maaf bila ada kekurangan selama bertugas,” ucapnya haru.
Sementara Kapolres baru, AKBP I Komang Sarjana, dalam perkenalan singkatnya memaparkan pengalaman tugasnya, termasuk di wilayah konflik seperti Poso, Sulawesi Tengah, serta posisi terakhirnya sebagai Kapolres Lombok Barat. Ia berharap dukungan dari semua pihak untuk bersama menjaga kamtibmas dan melanjutkan program-program yang telah ada.
“Semoga kehadiran kami memberi dampak positif bagi kemajuan Lombok Timur,”ujarnya singkat.
Okenews.net- Sivitas Akademika Institut Agama Islam HAMZANWADI (IAIH) Pancor mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil pelajaran penting dan berharga dari berbagai momentum besar yang mengiringi perjalanan bangsa Indonesia. Di antaranya pelajaran dan hikmah dari pendirian dan kiprah Mahdrasah Nahdhatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) 82 tahun silam, tepatnya 21 April 1943 di Pancor Lombok Timur. Pendirian Madrasah NBDI adalah salah satu karya monumental Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Barat, al Magfurullah TGKH. Muhammad Zaenuddin Abdul Majid.
Pendirian madrasah NBDI merupakan pusat pendidikan perempuan pertama di Indonesia Timur waktu itu. Lebih dari itu, NBDI adalah jawaban dari realiras sosial bangsa Indonesia yang masih terpuruk dalam pendidikan dan ilmu pengetahuan. Maka TGKH. Muhammad Zaenuddin Abdul Majid yang juga pendiri madrasah NWDI pada tahun 1934, mendirikan madrasah NBDI sebagai pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan bagi kaum perempuan Nusantara di Lombok pada khususnya.
Karena itu, Sivitas Akademika IAIH Pancor, melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat, Dr. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd pada Senin 21 April 2025 di Pancor kepada media mengatakan sangat penting bagi seluruh elemen bangsa Indonesia untuk mengambil pelajaran dari sejarah madrasah NBDI berupa keteguhan iman taqwa, spirit, semangat, daya juang, konstribusi, emansipasi, pantang penyerah dan memberi yang terbaik bagi agama dan bangsa yang telah diberikan oleh al Magfurullah TGKH. Zaenuddin Abdul Majid melalui pendirian madrasah NBDI.
Menurut Dr. Hayyi Akrom, spirit dan semangat juang yang telah diberikan oleh Pahlawan Nasional asal Nusa Tenggara Barat dalam pendirian madrasah NBDI tetap sangat relevan bagi generasi penerus dalam mengiris kemerdekaan. Di tengah situasi zaman yang penuh dengan keterbatasan ketika itu, TGKH. Zaenuddin Abdul Majid tampil dengan ghirah membara dalam mendirikan, mencerdaskan dan memajukan kualitas kehidupan kaum perempuan Nusantara melalui pendirian NBDI yang secara bersamaan bertepatan dengan gerakan emansipasi wanita di Indonesia yaitu peringatan hari Kartini setiap tanggal 21 April.
Dengan tantangan zaman dan bangsa yang semakin kompleks saat ini, Sivitas Akademika IAIH Pancor memandang sangat relevan bagi seluruh elemen bangsa untuk mengambil pelajaran berharga dari pendirian madrasah NBDI. Bahwa dalam memajukan kehidupan bangsa harus berlandaskan iman taqwa, tetap optimis, tidak boleh menyerah pada kekurangan dan keterbatasan, dan menjaga semangat agar tetap hidup dalam diri generasi penerus dalam memberikan yang terbaik bagi agama dan bangsa.
Kalimat ini bukan sekadar serpihan inspirasi dari surat-surat Ajeng Kartini, melainkan pernyataan politik yang radikal dan penuh keberanian. Kartini tidak hanya berbicara tentang hak perempuan untuk bersekolah atau menulis surat, ia sedang menyatakan bahwa perempuan berhak menjalani kemanusiaannya secara utuh, tanpa harus meninggalkan identitas dan peran kewanitaannya. Dari perspektif kaum pergerakan, ungkapan ini mengandung makna strategis dan ideologis yang sangat penting dalam membangun kesadaran kolektif dan memperluas medan perjuangan.
Kartini: Perempuan, Intelektual, dan Revolusi Kebudayaan
Dalam konteks zamannya, ketika akses pendidikan bagi perempuan begitu terbatas dan budaya patriarki masih begitu hegemonik, Kartini tampil sebagai pemikir dan pelaku perubahan. Ia adalah cermin dari kesadaran kultural yang sedang tumbuh dalam tubuh bangsa yang belum merdeka. Dalam surat-suratnya kepada sahabat-sahabatnya di Eropa, Kartini bukan hanya menyampaikan kegelisahan pribadi, tetapi juga keresahan kolektif perempuan pribumi yang terkekang oleh struktur budaya dan kolonial.
Pernyataan Kartini tentang “menjadi manusia sepenuhnya” dapat dibaca sebagai perlawanan terhadap sistem peodal yang meminggirkan perempuan dari ranah publik dan mengurungnya dalam peran domestik rumah tangga semata. Namun yang istimewa, Kartini tidak serta-merta menolak identitas kewanitaannya. Ia justru menempatkan feminitas sebagai sesuatu yang tak bertentangan dengan kemanusiaan. Di sinilah letak kekuatan ideologisnya.
Perspektif Kaum Pergerakan: Kemanusiaan dan Tanpa Kelas
Bagi kaum pergerakan, terutama yang berpijak pada perjuangan kelas dan pembebasan struktural, kutipan Kartini ini menjadi jembatan penting antara perjuangan sosial dan perjuangan gender. Selama ini, banyak gerakan progresif yang terjebak dalam bias maskulinitas: bahwa menjadi pejuang berarti mengadopsi nilai-nilai keras, agresif, dan rasional secara ekstrem, seolah perempuan tidak punya tempat dalam arena itu kecuali sebagai pendukung.
Kartini menegaskan bahwa perempuan bisa menjadi bagian dari perjuangan, bahkan sebagai subjek utama, tanpa harus menanggalkan sifat-sifat yang secara sosial dikonstruksikan sebagai “kewanitaan”. Feminitas bukan halangan untuk berpikir kritis, memimpin, dan melawan ketidakadilan. Justru dari nilai-nilai empati, kasih sayang, dan kepekaan sosial yang melekat pada pengalaman perempuan, muncul energi transformasional yang sering luput dari pola-pola perlawanan yang terlalu maskulin dan konfrontatif.
Politik Perlawanan Kesadaran Kesetaraan
Dalam membangun masyarakat yang adil dan setara, kaum pergerakan tidak bisa hanya bertumpu pada perubahan struktural dan ekonomi. Harus ada revolusi kebudayaan sebagai sebuah perubahan cara pandang terhadap perempuan sebagai subjek yang otonom. Kata-kata Kartini mengajarkan kita bahwa emansipasi bukan soal menyerupai hak laki-laki, tapi soal pengakuan terhadap keberagaman ekspresi kemanusiaan.
Gerakan sosial yang gagal mengintegrasikan perspektif gender dalam kerangka perjuangannya akan kehilangan separuh kekuatannya. Sejarah membuktikan, perempuan selalu hadir dalam setiap gelombang perjuangan: dari dapur-dapur logistik, ladang-ladang pertanian kolektif, hingga barisan demonstrasi. Namun pengakuan terhadap peran mereka sering tertunda atau bahkan dihapus dari narasi resmi.
Kartini menyadarkan kita akan pentingnya melihat perjuangan sebagai ruang bersama yang memanusiakan. Menjadi manusia seutuhnya berarti merdeka secara intelektual, spiritual, dan sosial, dan itu berlaku untuk siapa pun, tanpa terkecuali.
Dari Kartini ke Masa Kini: Agenda Pembebasan yang Belum Tuntas
Di tengah berbagai kemajuan yang telah dicapai perempuan Indonesia, kata-kata Kartini masih sangat relevan. Diskriminasi berbasis gender, kekerasan terhadap perempuan, eksploitasi buruh perempuan, kerja kerja ganda perempuan dalam domestik rumah tangga, perempuan masih di anggap kelas nomor dua, dan minimnya keterwakilan dalam pengambilan keputusan politik masih menjadi kenyataan pahit.
Kaum pergerakan masa kini harus menjadikan gagasan Kartini sebagai panduan etik dan politis. Kita harus memastikan bahwa perjuangan melawan kapitalisme, feodalisme, dan otoritarianisme juga menjadi perjuangan melawan patriarki. Tidak ada keadilan sosial tanpa keadilan gender.
Menjaga Api Kartini Tetap Menyala
Kartini adalah simbol dari api yang tak pernah padam. Ia adalah pengingat bahwa menjadi manusia sepenuhnya bukan berarti menanggalkan identitas, tetapi meneguhkan hakikat diri di tengah perjuangan kolektif untuk keadilan dan kemanusiaan.
Sebagai kaum pergerakan, kita harus terus melanjutkan semangat Kartini, bukan sekadar dalam seremoni tahunan, tetapi dalam praktik perjuangan sehari-hari. Mengakui, merayakan, dan memperjuangkan peran perempuan dalam setiap lini perubahan adalah bentuk penghormatan sejati terhadap cita-cita Kartini, kemerdekaan manusia yang utuh, setara, dan bermartabat, dan mulai awali dari rumah tangga kita masing-masing dengan memanusiakan seluruh anggota keluarga kecil kita.
ADA yang berbeda dari kegiatan belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi hari ini (Ahad, 20/04/2025). Bukannya duduk manis di ruang kelas, belasan mahasiswa itu justru memilih menjelajahi lorong gelap Goa Bangkang.Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi saat eksplorasi di Goa Bangkang
Goa ini merupakan sebuah situs geologi mempesona yang terletak di Desa Prabu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Goa ini merupakan salah satu destinasi wisata goa yang berdekatan dengan sirkuit Mandalika.
Berangkat dari kampus di Lombok Timur, rombongan mahasiswa datang dengan semangat yang berbeda dari biasanya. Goa Bangkang seakan menyambut mereka dengan mulut gua yang lebar dan aroma lembab.
Bersama tiga dosen pembimbingnya, mereka melakukan eksplorasi geologi dan geomorfologi – istilah kerennya sih begitu, tapi intinya mereka sedang belajar langsung dari alam. Bukan sekadar jalan-jalan biasa, petualangan ini jadi laboratorium alam yang seru dan penuh pengetahuan.
Goa Bangkang sendiri dikenal sebagai salah satu goa batu kapur yang menyimpan banyak cerita dari masa lalu bumi. Di dalamnya, suasana sejuk, hening, dan penuh misteri – cocok untuk yang suka tantangan, tapi juga penuh keajaiban bagi pencinta alam.
Lombok, memang pulau eksotis di Indonesia, menyimpan keindahan alam yang menakjubkan, terutama di bagian selatan yang dikenal dengan keunikan geologi dan geomorfologinya.
“Salah satu lokasi menarik adalah Goa Bangkang (Bat Cave), yang bukan hanya tempat berlindung bagi berbagai spesies kelelawar, tetapi menyimpan rahasia geologis penting tentang sejarah pembentukan pulau ini,” ujar Korprodi Pendidikan Geografi, Baiq Ahda Razula Apriyeni, M.Si, Senin (21/04/2025).
Goa ini terbentuk dari proses erosi yang kompleks, di mana air mengalir melalui batuan kapur selama ribuan tahun, menciptakan struktur gua yang menakjubkan meskipun proses pembentukan goa karstnya belum sempurba karena rendahnya curah hujan.
Dari segi geomorfologi, area sekitar Goa Bangkang menunjukkan berbagai bentuk lahan menarik, termasuk tebing curam dan lembah. Penelitian geomorfologi di kawasan ini mengungkap bagaimana proses geologis, seperti pelipatan dan pemecahan, membentuk lanskap yang ada saat ini.
Kekayaan flora dan fauna di sekitar Goa Bangkang juga menjadi daya tarik tersendiri dalam eksplorasi ini. Vegetasi khas kawasan karst yang tumbuh di sekitar mulut goa menjadi rumah bagi berbagai jenis serangga, burung, hingga reptil yang jarang dijumpai di tempat lain.
“Beberapa spesies yang ditemukan bahkan tergolong endemik, menambah nilai ekologis dan potensi penelitian ilmiah dari Goa Bangkang sebagai laboratorium alam yang hidup dan dinamis bagi para ilmuan,” ujarnya.
Menururtnya, studi kasus di Goa Bangkang sangat penting, tidak hanya untuk ilmu pengetahuan, tetapi untuk upaya konservasi. Dengan meningkatnya aktivitas pariwisata di Lombok, perlindungan terhadap situs geologis seperti Goa Bangkang menjadi krusial.
Penelitian yang dilakukan di goa ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi untuk pengelolaan berkelanjutan, sehingga keindahan dan keunikan geologi Lombok dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Sepanjang eksplorasi, para dosen tak henti-hentinya menyemangati mahasiswa untuk memperhatikan dan menganalisis, serta mengaitkan temuan mereka dengan teori yang telah dipelajari di kelas.
Bagi mereka, Goa Bangkang bukan lagi sekadar destinasi alam, melainkan ruang belajar terbuka yang mengajarkan banyak hal. Tentang geologi, tentang ekosistem, dan tentang bagaimana ilmu bisa terasa begitu dekat saat kita benar-benar menyentuhnya.
“Petualangan ini membuktikan, bahwa belajar bisa lebih dari sekadar duduk dan mencatat. Kadang, belajar adalah soal melangkah, meraba batu, menengadah ke langit-langit goa, dan merasakan sendiri kisah yang ditulis oleh bumi,” tutup Baiq Ahda.
Bagi mahasiswa, eksplorasi ini menjadi pengalaman pertama mereka masuk ke dalam goa yang benar-benar alami. Salah satu mahasiswa, mengaku sempat merasa gugup saat pertama kali melangkah ke lorong goa.
Menurutnya, pengalaman langsung di lapangan seperti ini lebih membekas dibandingkan sekadar membaca teori dari buku. Baginya, semua pengalaman ini telah menghadirkan sensasi belajar yang penuh semangat sekaligus penuh tantangan.
Okenews.net – Perayaan Hari Jadi (Hadi) ke-72 Organisasi Nahdlatul Wathan (NW) akan digelar bersamaan dengan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) 2025 di Kota Mataram pada 1 -3 Mei 2025 mendatang.
Kepastian jadwal tersebut diputuskan pada Rapat Koordinasi jajaran PBNW dengan panitia Hadi di Mataram, pada Jum’at 18 April 2025 kemarin.
“Insya Allah Perayaan HADI ke – 72 organisasi NW dan Mukernas PBNW untuk tahun ini kita adakan serentak di satu tempat. Kita putuskan dua agenda besar NW tersebut dilaksanakan di Kota Mataram pada 1-3 Mei 2025 mendatang,” kata Ketua Umum PBNW DR TGKH Muhammad Zainuddin Atasni, saat memimpin rapat.
Ia mengatakan, harusnya kegiatan ini digelar pada awal Maret lalu namun karena bertepatan dengan bulan ramadhan sehingga diundur hingga awal Mei mendatang.
“Panitia sudah kita perintahkan untuk gerak cepat (gercap) mempersiapkan baik Hadi NW maupun Mukernas PBNW. Insya Allah berkat kerjasama dan keikhlasan kita acara tersebut akan sukses dan berkah,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Hadi ke- 72 NW, Syamsu Rizal, mengaku siap bekerja maraton bersama panitia lainnya untuk mempersiapkan dan menyukseskan perayaan HADI ke 72 NW ini.
“Sebenarnya sejak dibentuk panitia pada Februari lalu, kita sudah mulai bekerja dan sudah melaksanakan kegiatan pra HADI seperti seminar Internasional, pembacaan Hizib serentak di seluruh pelosok Nusantara dan kegiatan sosial lainnya,” kata Rizal.
Ia juga mengatakan akan secepatnya melakukan rapat persiapan dengan panitia HADI dan Mukernas PBNW karena acaran dipuruskan dilaksnakan serentak.
“Insya Allah asal kita bersatu dan kompak kedua agenda besar NW ini akan sukses dan berjalan lancar,”pungkasnya.
Profil Organisasi NW
Nahdlatul Wathan (NW) merupakan organisasi massa Islam yang didirikan oleh Pahlawan Nasional asal NTB, Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada tanggal 1 Maret 1953 di Dusun Bermi Desa Pancor Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Organisasi ini didirikan sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat akan pendidikan Islam yang berkualitas serta dakwah yang relevan dengan konteks sosial dan budaya lokal.
NW sejak berdiri telah menjadi episentrum pendidikan pesantren dan kegiatan-kegiatan keagamaan di Nusa Tenggara Barat khususnya di Pulau Lombok.
Latar Belakang Pendirian
Pendirian Nahdlatul Wathan dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, di antaranya:
Kebutuhan akan pendidikan Islam yang berkualitas: Pada masa itu, kondisi pendidikan Islam di Nusa Tenggara Barat masih sangat memprihatinkan. Banyak masyarakat yang buta huruf dan tidak memiliki akses terhadap pendidikan Islam yang memadai.
Keinginan untuk membina umat Islam: Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid memiliki keinginan yang kuat untuk membina umat Islam agar menjadi umat yang berilmu, beriman, dan bertakwa.
Tantangan sosial dan budaya: Pada masa itu, masyarakat Nusa Tenggara Barat menghadapi berbagai tantangan sosial dan budaya, seperti kemiskinan, kebodohan, dan pengaruh budaya asing yang negatif.
Sebagai wadah alumni madrasah yang didirikan oleh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid: Sebelumnya TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid telah mendirikan madrasah NWDI(Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah) untuk laki-laki, dan NBDI(Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah) untuk perempuan. Untuk mengakomodir dan mempermudah koordinasi, maka didirikanlah Nahdlatul Wathan.
Tujuan Pendirian
Nahdlatul Wathan didirikan dengan tujuan untuk:
Meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Nusa Tenggara Barat.
Membina umat Islam agar menjadi umat yang berilmu, beriman, dan bertakwa.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menjaga dan melestarikan budaya lokal yang Islami.
Perkembangan Nahdlatul Wathan. Sejak didirikan, Nahdlatul Wathan telah berkembang pesat dan menjadi salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini memiliki banyak lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Selain itu, Nahdlatul Wathan juga aktif dalam kegiatan sosial dan dakwah Islamiyah.
Kontribusi Nahdlatul Wathan
Nahdlatul Wathan telah memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan masyarakat Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat dan kini telah ada di 36 Provinsi di Indonesia dengan ribuan lembaga pendidikannnya,. Organisasi ini telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan Islam, membina umat Islam, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berikut ini adalah beberapa poin penting mengenai sejarah Nahdlatul Wathan:
Didirikan pada tanggal 1 Maret 1953.
Didirikan oleh Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Didirikan di Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan dakwah Islamiyah.
![]() |
Mahasiswa Prodi Geografi Universitas Hamzanwadi saat berkunjung di Sade |
Kegiatan yang dirancang selama 2 hari ini untuk memperkaya wawasan mahasiswa tentang konsep geografi secara holistik, mengintegrasikan aspek budaya, geologi, lingkungan, dan pengelolaan sumber daya alam yang saat ini menjadi perhatian ilmuan dunia.
"Melalui pendekatan pembelajaran langsung di lapangan, diharapkan PKL ini berhasil memberikan pengalaman belajar yang aplikatif," ujar Korprodi Pendidikan Geografi, Baiq Ahda Razula Apriyeni, M.Si, Ahad (16/04/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 12 mahasiswa ini dipandu oleh Korprodi dan para dosen berpengalaman, di antaranya Dr. Armin Subhani yang juga Wakil Dekan FISE dan Hasrul Hadi, M.Pd itu untuk belajar dari bumi dan budaya.
Untuk hari pertama akan berkunjung di Desa Sade, Sirkuit Mandalika, Bat Cave (Goa Bangkang Prabu) Kuta, dan Bukit Seger. Sementara untuk hari kedua, mahasiswa akan diajak untuk mengunjungi Pusat Informasi Geologi NTB, Balai Besar Wilayah Sungai (BWWS) Nusa Tenggara 1, dan Taman Budaya Narmada.
Menurut Baiq Ahda, kunjungan ke Desa Adat Sade, sebuah destinasi yang menjadi cerminan kekayaan budaya masyarakat Sasak yang masih terjaga kelestariannya dan banyak menarik wisatawan.
Di desa ini, mahasiswa bukan hanya mempelajari arsitektur rumah adat yang unik, tetapi mendalami nilai-nilai budaya yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat yang penuh suasana damai.
"Interaksi dengan penduduk lokal memberikan perspektif baru tentang bagaimana tradisi dan lingkungan saling memengaruhi, menciptakan harmoni yang berkelanjutan," tutur Baiq Ahda.
Perjalanan dilanjutkan dengan kajian geologi dan geomorfologi di Bat Cave dan Bukit Seger salah satu destiasi wisata di NTB yang menyuguhkan fenomena alam menakjubkan dan banyak diminati wisatawan mancanegara.
Mahasiswa melakukan pengamatan langsung terhadap formasi batuan dan proses erosi yang membentuk lanskap pantai tersebut. Diskusi kelompok di lapangan menjadi momen penting bagi peserta untuk menghubungkan teori yang dipelajari di kelas dengan realitas alam yang mereka saksikan.
"Tujuan kami mengajak mahasisa untuk mendapatkan pengalaman dan memperkuat pemahaman mereka tentang dinamika proses geologis dan geomorfologis yang membentuk permukaan bumi," ujar Baiq Ahda.
Selain itu, kunjungan ke Bukit Seger melengkapi kajian geografi pariwisata yang menjadi salah satu fokus kegiatan. Di lokasi ini, mahasiswa menganalisis potensi wisata alam dan budaya, serta tantangan dalam pengelolaannya.
Menurut Baiq Ahda, pendekatan interdisipliner yang diterapkan dalam PKL supaya mahasiswa dapat melihat hubungan antara aspek geografis, ekonomi, dan sosial dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan yang memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia.
Sementara itu, Wakil Dekan FISE Dr. Armin Subhani menambahkan pada hari kedua, mahasiswa akan diajak berkunjungan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara 1. Ia berharap mahasiswa akan mendapatkan wawasan tentang pentingnya pengelolaan sumber daya air untuk menjaga keberlanjutan ekosistem.
Pihaknya berharap, mahasiswa akan mendapat penjelasan dari para ahli tentang tantangan dan solusi dalam pengelolaan air di wilayah yang memiliki karakteristik geografis unik seperti NTB yang memerlukan kajian mendalam untuk lebih mehamaminya.
"Pemahaman ini menjadi krusial bagi mahasiswa sebagai calon pendidik geografi yang diharapkan mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian sumber daya alam," jelas Doses Pascasarja Universitas Hamzanwadi itu.
Rangkaian kegiatan akan ditutup dengan kunjungan ke Pusat Informasi Geologi NTB dan Taman Budaya Narmada. Di Pusat Informasi Geologi NTB, mahasiswa dapat mempelajari kebijakan pengelolaan sumber daya alam berbasis data geologis.
Sementara di Taman Budaya Narmada, mahasiswa akan mendalami upaya pelestarian warisan budaya yang menjadi bagian integral dari identitas masyarakat NTB yang memiliki keberagaman yang relatif banyak dan belum dipahami dengan baik termasuk para mahasiswa.
"Kita yakin, kedua lokasi ini memberikan perspektif yang saling melengkapi tentang bagaimana pengelolaan lingkungan dan pelestarian budaya dapat berjalan seiring untuk mendukung pembangunan berkelanjutan," jelas Armin.
Lebih lanjut Armin menjelaskan, kegiatan PKL Integratif 2025 ini tidak hanya berhasil memperkaya pengetahuan akademik mahasiswa, tetapi menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap lingkungan serta budaya lokal.
Melalui pendekatan pembelajaran yang kontekstual, mahasiswa diajak untuk memahami kompleksitas hubungan antara manusia dan lingkungannya, sekaligus mengasah kemampuan analisis mereka dalam menghadapi isu-isu geografis kontemporer.
"Keberhasilan kegiatan ini menjadi bukti komitmen Program Studi Pendidikan Geografi dalam mencetak generasi pendidik yang kompeten dan peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan budaya," pungkasnya.
Lomba yang akan diikuti mulai jenjang kabupaten, provinsi, nasional dan internasional. Pada periode April sampai Mei 2025 pihak MAN 1 Lotim telah disiapkan 44 lomba yang akan diikuti siswa.
Keikutsertaan siswa dalam berbagai lomba merupakan salah satu cara untuk mengasah dan menambah pengalaman siswa sekaligus ajang evaluasi program pembinaan ekstrakuler yang telah diprogramkan di MAN 1 Lotim.
"Pembiayaan lomba ini menjadi beban madrasah termasuk jika siswa meraih prestasi, pihak madrasah juga akan menebusnya melalui prrogram tebus prestasi," ungkap Kepala MAN 1 Lotim M. Nurul Wathoni, Jumat (18/04/2025).
Berikut daftar 44 lomba yang akan diikuti siswa MAN 1 Lotim periode April sampai Mei 2025 sebagai berikut:
Bali 7s 2025 menghadirkan persaingan ketat antar tim dalam dan luar negeri, memberi kesempatan bagi pemain muda Indonesia untuk menguji diri di tingkat internasional.
Ketua Askab PSSI Lombok Timur, Muhammad Yusri, mengungkapkan kebanggaannya atas semangat orang tua dan atlet yang membiayai sendiri partisipasi mereka. Meski begitu, Askab PSSI Lotim tetap memberikan dukungan penuh.
"Saya sangat bangga melihat dedikasi orang tua yang rela mengorbankan tenaga dan biaya agar anak-anak mereka bisa berlaga di turnamen bergengsi ini," ucap Yusri.
Tim Lombok Timur akan bertanding di berbagai kategori usia, mulai dari U-10, U-12, U-14, U-16, hingga profesional. Yusri menegaskan, turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan juga kesempatan untuk mengasah bakat dan memperluas jaringan sepak bola muda Indonesia.
"Sebanyak 112 atlet akan bersaing di Bali Seven International. Mereka akan menghadapi tim dari berbagai negara, jadi ini merupakan momen penting," jelasnya saat melepas keberangkatan atlet pada 17 April 2025.
Yusri menjamin, Askab PSSI Lotim **akan terus mendukung semua pemain, baik yang terdaftar secara resmi maupun yang berlatih secara mandiri.
"Kami tidak membeda-bedakan. Semua pemain akan mendapat perhatian dan dukungan yang sama," tegasnya.
Ia berharap, keikutsertaan atlet Lotim **bisa mengharumkan nama daerah di kancah nasional dan internasional.
"Semoga mereka bisa menampilkan permainan terbaik dan membawa pulang prestasi membanggakan untuk Lombok Timur," tutup Yusri. ***
![]() |
Jalan Desa Bintang Rinjani Kecamatan Suralaga |
Aksi protes warga ini ditanami pohon pisang dan ditaruh sampah sepanjang jalan 2 Kilo meter, Jalan utama desa Bintang Rinjani ini sudah rusak parah dan tidak layak dikatan sebagai jalan untuk dilalui oleh kendaraan, pasalnya disana sini terdapat lubang tidak ada celah sehingga bukan lagi meresahkan masyarakat malahan seringkali menimbulkan kecelakaan bagi pengendara.
"Kami menanam pohon pisang dan pohon lainnya sepanjang jalan juga menaruh sampah di gerbang kantor desa sebagai bentuk protes," ucap salah seorang warga yang ikut menanam pohon. Kamis (18/4).
"Apalagi bila saya teringat saat membawa istri saya yang hamil besar untuk bersalin ini sungguh memperihatinkan, disamping menahan rasa sakit kontraksi ditambah lagi jalan yang rusak parah ini," ungkap salah seorang warga lainnya sambil menam pohon dan menaruh kayu di badan jalan.
Pengakuan salah satu tetua setempat mengatakan, Jalan ini sejak ada hanya satu kali dilakukan pengaspalan itupun hanya aspal curah pada tahun 2012 yang lalu hingga saat ini tidak pernah lagi dilakukan perbaikan. Kondisinya sudah sangat parah menyisakan batu kerikil dan lubang besar sepanjang jalan.
"Kami juga bayar pajak pak, apakah pemerintah tidak mau memperhatikan kami, lihat jalan yang kami lalui setiap hari kesini langsung, ini sangat-sangat tidak layak, masak sejak adanya jalan ini dari zaman belanda hanya satu sekali di aspal itupun aspal curah," terangnya
Menyikapi protes warga ini, Kepala Desa Bintang Rinjani, H. Nasrun saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah melaporkan kondisi jalan ini pada pemerintah daerah, hingga pada saat pemerintahan H. Sukiman juga pernah dijanjikan perbaikan, namun hingga masa pemerintahannya berakhir tak kunjung diperbaiki hanya sebatas janji belaka.
"Dan hingga saat ini kami juga sudah menghadap ke pak Bupati dan sudah direspont. Mudah-mudahan bisa direalisasikan secepatnya mengingat kondisi jalan ini sudah sangat memperihatinkan," jelas H. Nasrun.
okenews.net l selalu oke di hati