OkeNews– Setelah SK Bupati Lombok Timur tentang Pembentukan Tim Fasilitator Percepatan Perbaikan dan Pembangunan Rumah Korban Gempa Bumi terbentuk, sekitar 164 orang yang tergabung dalam SK tersebut menghadiri rapat koordinasi, yang dipimpin Bupati Lombok Timur, Senin (08/06/2020).
Pada kesempatan tersebut, Dandim Lotim menyampaikan, dalam SK Bupati Lotim kali ini, mayoritas anggota Kodim Lotim masuk didalamnya bersama ASN dan fasilitator sipil sehingga memiliki beban moril untuk membantu mempercepat proses rehab rekon hingga tuntas.
Untuk itu, Agus Donny mengajak semua yang terlibat di dalam SK Bupati maupun instansi terkait untuk bersinergi, kompak dan bersama-sama bahu membahu menyelesaikan tugas tersebut dengan senang hati mengingat ini untuk kepentingan masyarakat dan Kabupaten Lombok Timur.
Selain itu, Dandim juga meminta agar cek data baik secara tertulis di atas kertas maupun data fisik dengan turun langsung ke lapangan sehingga tidak ada lagi kesalahan data. "Cocokkan data baik tertulis maupun fisik di lapangan sehingga sinkron dan tidak ada perbedaan,” ujarnya dalam rilisnya.
Orang nomor satu di jajaran Kodim Lotim tersebut menetapkan masing-masing Tim Koordinator setiap kecamatan membuat Posko dimasing-masing Koramil atau Posramil.
Terkait rencana pemberlakukan new normal life, Agus Donny meminta seluruh fasilitator baik sipil maupun TNI yang tergabung dalam fasilitator terpadu untuk mensosialisasikan protokol kesehatan covid-19 dengan mengubah pola hidup lama menjadi pola hidup seperti sekarang yakni pola hidup sehat sesuai dengan protokol kesehatan sehingga dapat menekan jumlah terpapar covid-19.
Sebelumnya, Bupati Lotim dalam arahannya menyampaikan Fasilitator Terpadu terdiri dari 23 tim koordinator dengan komponen masing-masing tim terdiri unsur Kecamatan, TNI, ASN, dan fasilitator lama yang akan bekerja selama dua bulan kedepan.
“Masalah RTG hampir dua tahun belum selesai karena berbagai permasalahan di lapangan, untuk itu saya meminta kepada 164 orang yang terdapat dalam SK dapat menyelesaikannya hingga tuntas sampai tanggal 31 Juni mendatang,” ungkapnya.
Bupati juga meminta agar diawal bulan Juli 2020 harus diadakan rapat evaluasi awal untuk mengetahui perkembangan RTG baik fisik maupun administrasinya maupun kendala yang dihadapi di lapangan sebagai bahan untuk mencari solusi baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun di tingkat pusat atau BNPB.
“Sisa waktu kurang lebih satu setengah bulan kedepan agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” pungkas Bupati Lotim.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekda Lotim HM. Juaini Taofik, Kalak BPBD Lotim Purnama Hadi, dan Ketua Koordinator Fasilitator Terpadu Kabupaten Lotim Toni Satria Wibawa yang dihadiri seluruh Camat se Kabupaten Lotim dan para Kepala OPD Pemda Lotim.