OkeNews.net - Sejak pandemi corona virus disease (covid-19) melanda dunia, pelayanan pembuatan pasport di Unit Layanan Pasport (ULP) Lombok Timur turun drastis bahkan nyaris sepi. Kalaupun ada pelayanan, hanya pelayanan pasport warga yang mau belajar ke luar negeri.
Kepala ULP Lombok Timur, Awaludin Hidayat |
Disebutkan, awal bulan Januari sampai Maret tahun 2020 lalu, masyarakat yang membuat pasport sangat ramai, dan perharinya bisa mencapai 60 orang. "Namun dari awal bulan April sampai hari ini hanya 6 hingga 7 orang yang membuat pasport," ujar Awaludin Hidayat di kantornya, Selasa (28/07/2020).
Dijelaskan, masyarakat yang membuat pasport yang dilayani di masa pandemi covid-19 bukan dari pekerja migran Indonesia (PMI) melainkan masyarakat yang yang akan menunaikan ibadah haji dan mahasiswa yang akan melanjutkan studinya keluar negari.
"Kita layani untuk proses pembuatan pasport saat ini kebanyakan dari masyarakat yang mau ibadah haji ke Makkah dan mahasiswa yang mau melanjutkan studinya ke luar negeri seperti Mesir Kairo," katanya.
#Jurnalis: RAHMAN | Editor: AM. ALIYA