OkeNew.net - Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-75, Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Kepamongprajaan (IKAPTK) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) bakal membagikan 7 ribu masker dalam kegiatan bertajuk GEBRAK MASKER (Gerakan Bersama Memakai Masker) kepada masyarakat di tiga Kelurahan di Kota Mataram yakni Kelurahan Sayang Sayang, Banjar, dan Jempong Baru pada tanggal 17 Agustus besok.
Kegiatan itu merupakan hasil keputusan setelah Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hajjah Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menerima kunjungan silaturahmi Pengurus DPP IKAPTK Provinsi NTB di Pendopo Gubernur, Sabtu Tanggal 15 Agustus 2020.
Hj. Niken menyambut baik rencana dari Pengurus IKAPTK NTB untuk bersinergi dengan Tim Penggerak PKK untuk mencegah semakin meluasnya pandemi Covid 19 di NTB. Terlebih lagi Alumni IKAPTK yang terdiri dari Almuni KDC, APDN, STPDN dan IPDN yang tersebar dan mengabdi sebagai pamong praja pada semua jenjang pemerintahan.
“Alhamdulillah, saya selaku Ketua TP PKK Provinsi merasa senang bisa bersilaturahmi dan bersinergi dengan IKAPTK,“ tegas Hj. Niken dalam rilis yang diterima media ini, Ahad (16/08/2020).
Lebih lanjut Hj. Niken menyampaikan, pembagian masker harus dilakukan door to door sehingga kegiatan ini bukan hanya seremonial membagi masker akan tetapi untuk lebih menyentuh hati masyarakat agar menyadari betapa pentingnya memakai masker untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Disebutkan, target TP PKK adalah masing-masing orang memiliki minimal 4 masker, agar masker yang dimiliki bisa dicuci setelah dipakai. Kelurahan yang dijadikan target adalah kelurahan dengan lingkungan yang padat penduduk dan berada di kantong kemiskinan yang memiliki kerentanan tinggi untuk penyebaran Virus COVID 19 sehingga rentan penyebaran covid 19.
Masker yang disebar tidak hanya masker dewasa, tapi masker untuk anak. Hal ini untuk merespon aspirasi dari kader PKK di tingkat lingkungan dan keluraan yang notabene juga adalah kader PKK yang mengeluhkan dan merasa prihatin karena kegiatan posyandu sampai saat ini belum bisa dilaksanakan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya masker untuk anak. Selain itu juga TP PKK menyadari bahwa usia balita rentan covid 19.
Disebutkan, kegiatan Gebrak Masker IKAPTK-PKK yang akan dimulai Tanggal 17 Agustus 2020 bertepatan dengan Peringatan HUT RI ke 75 ini diawali dengan penyerahan secara simbolis Masker Dari IKAPTK kepada Ketua TP PKK dengan disaksikan oleh Gubernur NTB pada saat setelah Upacara Bendera di Kantor Gubernur.
"Selanjutnya IKAPT bersama sama dengan TP PKK bergerak membagikan masker ke kelurahan yang menjadi sasaran. Kegiatan Gebrak Masker ini juga melibatkan Kader PKK mulai dari tingkat lingkungan dan stakeholder lainnya," jelasnya.
Ketua DPP IKAPTK Povinsi NTB, Baiq Zauhar Farhi, SH, MH yang memimpin rombongan menyampaikan, sebelum kegiatan Gebrak Masker ini dilaksanakan, pada awal pandemi IKAPTK juga telah melakukan kegiatan penyerahan alat pelindung diri kepada beberapa Puskesmas yang termasuk zona merah, paket sembako kepada beberapa warga terdampak serta pembagian masker kepada pedagang di Pasar.
Kegiatan tersebut, kata dia, dilaksanakan secara serentak oleh pengurus dan anggota DPK IKAPTK di seluruh wilayah NTB. Masker yang diserahkan kepada TP PKK ini merupakan hasil swadaya anggota IKAPTK NTB dan merupakan produk UMKM lokal.
"Selain mencegah penyebaran covid 19 pembagian masker ini juga diharapkan mampu menggairahkan perekonomian melalui pemberdayaan UMKM lokal," ujarnya seraya berharap, sinergi Gebrak Masker ini juga berlanjut sampai tingkat DPK .
Di tempat yang sama, Lalu Puguh Mulawarman selaku Pengurus Dewan Pengurus Nasional (DPN) IKAPTK menyampaikan, Sinergi IKAPTK PKK ini sesuai arahan Ketua umum IKAPTK yang dilaksankan secara menyeluruh dan serentak di seluruh Indonesia.
Selain itu juga Puguh memastikan, target pembagian masker ini adalah mereka yang benar benar membutuhkan akan tetapi kesulitan untuk memiliki masker karena keadaan ekonomi.
Ia menegaskan, DPN IKAPTK memiliki komitmen untuk terus melakukan kegiatan sosial yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. "Hal ini karena IKAPTK menyadari bahwa IKAPTK dibiayai dan dibesarkan oleh Rakyat sehingga keberadaannya harus benar benar bermanfaat bagi rakyat," pungkasnya.