OkeNews.net - Ada hal yang berbeda dilakukan warga Desa Ekas Buana Kecamatan Jerowaru Lombok Timur NTB, jika dibandingkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI sebelumnya dengan HUT RI ke-75. Hari ini mereka menggelar apel upacara peringatan HUT Kemerdekaan di pantai Kura-kura yang terletak di desa setempat.
Acara yang diprakarsai pemuda dan Karang Taruna tersebut terbilang menarik dan unik. Semua peserta upacara berada di atas pasir putih dan membentuk formasi seperti para pejuang kemerdekaan yang siap tempur di medan laga.
Sejak pagi sejumlah pasukan dari kalangan generasi muda telah menyiapkan diri mengatur barisan. Terutama pasukan muda Karang Taruna yang menjadi penggagas upacara pengibaran bendera merah putih hari itu. Persiapan selama kurang lebih dua hari telah dilakukan dengan matang oleh panitia, sehingga pelaksanaan acara dapat berjalan dengan lancar.
Di tengah pesisir berjarak sekitar 21 meter dari bibir pantai tampak Sang Merah Putih dikibarkan. Sang Merah Putih berkibar ditiup angin dari laut, deru ombak seakan mengiringi. Ratusan generasi muda yang ikut memeriahkan kemerdekaan ini tampak riang gembira.
Tepat pukul 09.30 Wita, terdengar bunyi sirine menandakan detik-detik proklamasi. Setelah teks Proklamasi dibacakan. Berselang beberapa menit, seluruh pasukan pengibar Bendera yang berjumlah 10 orang sudah siap dan mengatur barisan.
Petugas pengibar bendera pun mulai melakukan pengibaran bendera. Seluruh peserta upacara memberi hormat saat prosesi menaikkan bendera merah putih. Lagu Indonesia Raya bergema penuh semangat dan penuh khidmat.
Menurut Ketua Karang Taruna Ekas Buana, Masel Anhar, pengibaran bendera di pantai itu sebagai ajang promosi wisata Pantai Kura-kura yang merupakan obyek wisata di Desa Ekas Buana yang digagas sejumlah pemuda desa.
Selain sebagai ajang promosi pariwisata, upacara apel peringatan HUT RI ke-75 ini dihajatkan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme para pemuda dan warga desa setempat.
"Kami berharap melalui kegiatan ini tumbuh semangat nasionaliseme bagi semua warga yang terlibat di dalamnya, termasuk para nelayan dan kaum millenial di Ekas Buana," ujarnya pada wartawan, Senin (17/08/2020).
Kepala Desa Ekas Buana, Ahmad Nursandi, SS sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan sejumlah komunitas pemuda yang melakukan pengibaran benderah di desanya.
“Ini sebuah ide kreatif yang sudah dilakukan sejumlah pemuda di Ekas Buana. Sangat positif, semoga desa kami bisa lebih maju khusunya di bidang kepariwisataan demi peningkatan perekonomian masyarakat di desa," tuturnya.
Kepala Wilayah Sungkun, Wirkaswandi selaku inspektur upacara mengatakan, momen ini merupakan momen penting untuk menumbuhkan girah generasi muda untuk mencintai daerahnya sendiri.
"Dengan demikian obyek wisata yang ada menjadi tanggungjawab bersama dalam pelestarian, khususnya wisata pantai Kura-kura dapat diwujudkan," ucap Wirkaswadi.
#Penulis: FARID M. | Editor: AM. ALIYA