OkeNews.net - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sarikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lombok Timur NTB melayangkan surat kepada Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Kuching Serawak Malaysia terkait pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB yang meninggal dunia di tempat kerjanya pada tanggal 12 Agustus 2020.
Ketua SBMI Lombok Timur, Usman |
Ketua DPC SBMI Kabupaten Lombok Timur, Usman mengungkapkan, SBMI Lombok Timur telah bersurat ke KJRI kemarin (Jumat 13/08/2020), dan langsung direspon oleh KJRI dan menjawab akan segera diproses.
Namun demikian kata Usman, dari hasil penelusuran tim advokasi SBMI Lombok Timur, PMI asal Kecamatan Suralaga yang meninggal di Serawak Malaysia itu belum ditemukan penyebabnya.
"Memang benar PMI atas nama Nurudin 43 tahun asal Suralaga itu meninggal dunia di Malaysia bagian Timur, namun hingga saat ini penyebab kematian almarhum tersebut belum dapat dilacak. Tapi kita akan berusaha agar kronologisnya diketahui," tegas Usman, Sabtu (15/08/2020).
Kendati demikian kata Usman, ia bersama pihaknya akan tetap berusaha untuk melakukan pengawalan untuk pemulangan jenazah atas nama Nurudin itu. Lebih-lebih keluarga almarhum saat ini dalam keresahan yang tak menentu dan berharap jenazah Nurudin bisa dipulangkan ke Dusun Bagik Pongkor Desa Paok Lombok Kecamatan Suralaga.
"Saat ini pihak keluarga terus-terusan menelpon pihak kami untuk minta bantuan agar bisa dibantu untuk pemulangan jenazah Nurudin," ujarnya serya menambahakan saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dan pihak KJRI sedang memprosesnya.
Usman juga menyampaikan kondisi keluarga terutama istri dari almarhum yakni Siti Aminah sangat memprihatinkan. Saat ini, ia hanya bisa menangis dan menanyakan informasi nasib jenazah suaminya di negeri jiran itu.
Terkait kondisi itu, Usman berharap kepada semua pihak terkait terutama Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi Lombok Timur untuk segera menyikapi hal tersebut.
"Ini masalah kemanusiaan yang harus kita selesaikan dan sebagai warga kita dianjurkan saling tolong menolong," ujarnya.
#Jurnalis: RAHMAN | Editor: AM. ALIYA