OkeNews.net - Melalui Zoom Meeting, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sahabat Desa Nusantara menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) dan koordinasi yang dihadiri oleh seluruh Pengurus DPW Sahabat Desa Nusantara Prov. NTB dan Ketua Umum DPC Sahabat Desa Nusantara se-NTB.
Hadir pula, Ketua Umum DPP Sahabat Desa Nusantara, Ahmad Yani Budi Santoso, Kepala Bidang Pemerintahan Desa (Kabid Pemdes) DPMPD Dukcapil Provinsi NTB, Wahyu Hidayat, S.STP., MAP, dan Angoota DPD RI Dapil NTB, Drs. H. Achmad Sukisman Azmi
Dalam raker yang mengangkat tema “Dari Desa Kita Ciptakan Kesejahteraan Bersama” itu, Ketua Umum DPW Sahabat Desa Nusntara NTB, Muhip Abdul Majid memberikan pengantar terkait dengan kepengurusan yang dipimpinnya.
“Alhamdulillah DPW Sahabat Desa Nusantara NTB sudah membentuk 8 DPC yang terdiri dari DPC Sahabat Desa Nusatara Kab. Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Besar, Sumbawa Barat, Dompu dan Kabupaten Bima,” paparnya, Rabu (26/08/2020).
Muhip Abdul Majid yang biasanya disapa dengan Majid menegaskan, kepengurusan Sahabat Desa Nusantara NTB kedepannya akan membentuk Sekolah Dasar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang pesertanya nanti seluruh perwakilan-perwakilan BUMDes se-NTB.
"InsyaAllah tahun 2021, jika Covid-19 ini sudah tidak ada, maka Sekolah Dasar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kita selenggarakan, karena BUMDes ini adalah salah satu wadah yang sangat empuk untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan demi terwujudnya NTB Gemilang dan Indonesia Maju," ulasnya.
Ia menegaskan, di dalam Kepengurusan DPW Sahabat Desa Nusantaran Prov. NTB juga banyak sekali sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu ia berharap kepada jajaran DPP, Pemerintah Provinsi NTB dan DPD RI, untuk membantu kepengurusan DPW Sahabat Desa Nusantara NTB untuk berkontribusi baik itu moril maupun material,” harapnya.
Ketua Umum DPP Sahabat Desa Nusantara, Ahmad Yani Budi Santoso menegaskan, kehadiran Sahabat Desa Nusantara ini adalah untuk berkiprah dan membantu pemerintah baik itu pemerintah Pusat, Daerah maupun yang ada di Desa.
“Sekarang ini zaman industri 4.0, semua menggunakan media internet, jadi distribusi informasi maupun sharing pengalaman itu cukup mudah dalam hitungan detik kita sudang mengeshare apa yang menjadi kebijakan atau informasi dari tingkat pusat sampai di tingkat desa. Nah, hadinya Sahabat Desa Nusantara ialah menjembatani antar pemerintah desa dengan pemerintah pusat, memberikan penjelasan, edukasi begitu juga dengan memberikan motivasi karena ada miskomunikasi antara nasyarakat desa dengan pemerintah desa,” paparnya.
Ahmad Yani yang juga Tenaga Ahli Advisor Menteri di Kementerian Desa mengharapkan supaya pemerintah daerah mampu bersinergi dengan pemerintah pusat. “Setiap program yang ada di Kementerian Desa tidak akan berhasil jika tanpa tanpa dukungan dari pemerintah daerah dan lembaga-lembaga yang terkait,” harapnya.
Sementara Kabid Pemdes pada DPMPD Dukcapil NTB, Wahyu Hidayat menyampaikan progress pembangunan desa di Provinsi NTB. "Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi NTB dari tahun ke tahun, kondisi status desa yang ada di provinsi NTB semakin lebih baik," jelasnya.
Hal ini menunjukkan, kata dia, bahwa berbagai program pembangunan daerah mampu berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat yang ada di desa, maka untuk menjaga konsistensi kemajuan desa ini, dibutuhkan partisipasi seluruh elemen, termasuk partisipasi Sahabat Desa Nusantara.
"Untuk itu, saya berharap, Sahabat Desa Nusantara hendaknya berperan aktif sebagai konsultan bagi desa, mendampingi, memback-up, mendukung serta mendorong desa untuk semakin sejahtera," harapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kabid Pemdes juga berkesempatan mengkampanyekan peraturan daerah provinsi NTB terkait penggunaan masker. Ia berpesan, seluruh masyarakat di NTB dapat berperan aktif menerapkan protokol covid-19 dengan menggunakan masker demi kesehatan bersama. "Sudah saatnya kita putus pandemi ini dengan bersama-sama disiplin menggunakan masker," pungkasnya.
Sementara Anggota DPR RI Drs. H. Achmad Sukisman Azmy dalam sambutannya berharap kepada Sahabat Desa Nusantara untuk menjadi garda terdepan dalam hal pendampingan terhadap Pendamping Desa yang ada di Indonesia, terlebihnya di Nusa Tenggara Barat.
“Saya beraharap hadirnya Sahabat Desa Nusantara ini memberikan pembelajaran dan pendampingan yang arif terhadap Pendamping Desa agar desa-desa yang tertinggal di NTB ini mampu menjadi zero, kemudian menajdi Desa Maju dan Mandiri,” harapnya.