OkeNews.net - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sarikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lombok Timur menggelar rapat koordinasi bersama pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (02/08/2020).
Rapat koordinasi yang digelar di kantor SBMI Lombok Timur memutuskan beberapa poin penting, di antaranya SBMI yang fokus pada tujuan utamanya yakni membantu pekerja migran dalam berbagai permasalahan yang dihadapinya, termasuk melakukan pengawasan.
"SBMI akan tetap fokus dalam pengawasan terkait penanganan proses calon tenaga kerja atau pekerja migran Indonesia (PMI), lebih-lebih terhadap calo-calo dan seponsor yang melakukan rekrutmen," tegas Ketua DPC SBMI Lombok Timur, Usman.
SBMI dalam situasi apapun harus mengedepankan hak-hak PMI, lebih-lebih dengan telah terbitnya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 294 tahun 2020 tentang pelaksanaan penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal seperti sekarang ini.
Menurut Usman, ada tiga hal yang menjadi barometer kerja SBMI yakni, memperketat pengawasan terhadap calo atau seponsor yang mana dalam proses perekrutan banyak juga terdapat dokumen calon PMI yang dipalsukan.
Selanjutnya pendampingan terhadap calon PMI sampai keberangkatan hingga kepulangan pihaknya akan tetap melaksanakan sesuai amanah dan program kerja SBMI.
Selain itu, ia menegaskan akan tetap melakukan pendampingan dan kerja sama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia terutama dalam menangani mantan pekerja mingran (MPM) yang sudah dipulangkan pada saat pandemi corona virus disease (covid-19).
Ia juga berharap agar semua pihak, terutama yang membidangi advokasi agar tetap kontinyu untuk melakukan aktivitasnya mengawal semua persoalan para pahlawan devisa negara tersebut.
#Jurnalis: RAHMAN | Editor: AM. ALIYA
