OkeNews.net - Universitas Hamzanwadi terus melakukan inovasi pembelajaran di tengah pandemi. Inovasi itu tidak hanya di bangku kuliah, namun dilakukan untuk pendidikan di tengah masyarakat dengan menggandeng pemerintah desa.
Program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) Universitas Hamzanwadi saat ini telah meluncurkan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dengan menerjunkan mahasiswa untuk mengabdi langsung di tengah masyarakat.
Dosen Pembimbing PHP2D, Zulfadli Hamdi mengatakan, program itu merupakan program pemberdayaan dan pembinaan untuk masyarakat terutama anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Program ini adalah salah satu implementasi dari program Kemendikbud RI yang akan dilaksanakan selama 5 bulan mulai dari survei lokasi, proses sampai pelaporan," terang Hamdi saat membuka acara program tersebut di Menceh Kecamatan Sakra Timur Sabtu (12/09/2020).
Zulfadli Hamdi menyebutkan, tujuan program itu untuk membentuk desa yang mandiri dan peduli terhadap pendidikan. "Ini adalah kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat," ulasnya.
Disampaikan kegiatan ini akan fokus di bidang pendidikan, untuk itu dia meminta kerjasama dengan pemerintah desa untuk sama-sama menyukseskan program ini.
"Karena proses pendidikan masa pandemi, siswa dan guru tidak boleh pergi ke sekolah, maka kami buatlah program ini dengan judul berugak literasi. Hari ini adek-adek kita yang belajar di sekolah dasar tetap akan melakukan proses pembelajaran walaupun di rumah dengan didampingi oleh mahasiswa," kata Fadli.
Ia menyebutkan, kegiatan ini akan dimulai hari Rabu,16 September 2020 di 3 titik yaitu, dusun Lendang Loner, Ketapang, dan Batu Lawang dengan duduk bareng di berugak. Berugak sebagai sarana kegiatan dengan tambahan perlengkapan pembelajaran.
"Universitas Hamzanwadi sudah menyiapkan 3 berugak yang nantinya akan di bawa ke lokasi tempat melaksanakan proses belajar dengan bimbingan dari mahasiswa," terangnya.
Fadli menegaskan, selama proses belajar tetap akan mengikuti protokol kesehatan."Makanya besok juga sebelum adek-adek ini belajar, akan dibimbing dan diarahkan mengikuti protokol kesehatan,mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker," imbuhnya.
Disebutkan, indikator dari keberhasilan kegaitan ini adalah ada tindaklanjut dari pemerintah desa, bukan berarti begitu kegiatan ini berakhir lalu tidak berjalan lagi. Oleh karena itu ia mengaku akan terus melakukan kerjasama untuk menjangkau semua dusun.
Sekretaris Desa Menceh, Muhammad Yasin menyampaikan terimakasihnya karena sudah memilih desa Menceh untuk melaksanakan program ini. Ia berharap, program ini dapat meringankan beban orang tua yang anaknya masih sekolah dasar untuk bisa belajar di berugak literasi.
"Cita-cita kita untuk bisa membuat desa mandiri dan sadar akan pentingnya pendidikan itu terwujud setelah program ini selesai dan pandemi covid berakhir. Para orang tua bisa meluangkan waktunya lebih banyak untuk anaknya dan untuk pihak kampus mudah-mudahan program ini terus berkelanjutan untuk bisa menyentuh semua dusun di desa menceh," harap Yasin.
#Jurnalis: MUJAHIDIN | Editor: AM. ALIYA