OkeNews.net - Forum Mahasiswa Kecamatan Jerowaru ( FKMJ) gelar dialog Hari Tani Nasional yang bertemakan "polemik pemanfaatan lahan pertanian hutan Sekoroh dan upaya mencari alternatif solusi yang ramah lingkungan" dengan menghadirkan narasumber kompten dan instansi terkait.
Ketua FKMJ , Muhammad Junaidi mengatakan, dalog ini diharapkan mampu mencari alternatif solusi dari polemik atau permasalahan yang terjadi di hutan Sekaroh, seperti penanaman jagung yang dinilai menghilangkan fungsi hutan Sekaroh.
"80% hutan sekaroh beralih fungsi menjadi lahan pertanian dan kemitraan Kelompok Tani Hutan (KTH), dan 20% lahan tersebut masuk ke zona inti kawasan hutan yang menjadi polemik," ungkap Juniadi, Sabtu (26 /09/2020).
Polemik itu, kata Junaidi, melatarbelakangi dialog ini untuk mencari solusi alternatif agar masyarakat tani dan kondisi hutan sekaroh tidak tumpang tindih. Artinya kesejahteraan masyarakat harus berbanding lurus dengan kelestarian alam.
Kabid BPM LHK Provinsi, Lalu Saladin Jupri menyampaikan solusi dan alternatif masyarakat yang harus beralih tanam dan tidak fokus pada komoditi jagung saja, karena beberapa tahun terakhir produktifitas jagung di kawasan lahan pertanian hutan Sekaroh mengalami penurunan sebab unsur hara tanah yang mulai terkikis kesuburannya.
"Dengan beralih tanam ke tanaman yang bisa menghasilkan buah diharapkan mampu mewujudkan rehabilitasi atau reboisasi hutan dengan tidak mengesampingkan kesejahteraan petani hutan Sekaroh. Terlebih-lebih kecamatan Jerowaru berada di zona yang iklimnya tak kondusif dan rentan terkena bencana kekeringan," paparnya.
Ia berharap sekaligus menantang fungsionaris FKMJ untuk melakakun sosialisasi, edukasi, dan pendampingan secara continyu dan konsisten untuk mengimplementasikan tawaran solusi tersebut sebagai bentuk out-put dari dialog yang dilakukan.
Kepala Desa Sekaroh, Mansur menyambut baik diskusi untuk mencari solusi itu terutama out-put diskusi. Ia mengaku siap bersinergitas dengan FKMJ untuk mengeksekusi wacana alternatif solusi yang ditawarkan dengan catatan tidak merugikan masyarakat tani Hutan Sekaroh.
#Jurnalis: FARID MA'RUF | Editor: AM. ALIYA