OkeNews.net - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari Fraksi NasDem asal daerah pemilihan (Dapil) II NTB, HM. Syamasul Luthfi melakukan kunjungan kerja ke Dapilnya.
Kunjungan Dapil: Anggota DPR RI, HM Syamsul Luthfi saat melakukan kunjungan di Kabupaten Lombok Tengah |
Dalam kunjungan Dapil itu, Syamsul Luthfi menghimbau agar aparatur sipil negara (ASN) untuk menjaga netralitas pada Pilkada serentak termasuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"NTB akan mengikuti Pilkada Serentak di 7 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, dan Kota Mataram," jelasnya, Senin (14/09/2020).
Ditegaskan, jika ASN tidak netral dalam proses Pilkada, dikhawatirkan akan memberikan banyak ekses buruk pada saat proses birokrasi pasca pemilihan nanti.
"Netralitas ASN dalam Pilkada 2020 ini perlu diberikan perhatian khusus, mengingat sudah banyaknya kasus dugaan pelanggaran yang dilakukan ASN hingga saat ini," tegas Anggota DPR RI asal Fraksi NasDem Syamsul Luthfi.
Menurut dia, ASN harus berkomitmen untuk tidak terlibat dalam politisasi pilkada dan tetap bersikap netral. Sebab posisi ASN sudah sangat jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
Netralitas ASN menjadi penting karena semakin banyaknya pejabat negara mulai dari presiden, menteri, gubernur, bupati, walikota, yang berasal dari partai politik. Kondisi ini akan membawa implikasi serius terhadap netralitas birokrat.
"ASN dituntut bertindak profesional antara menjaga netralitas dalam memberikan pelayanan sekaligus tetap menjunjung loyalitas terhadap atasan, meskipun beda warna politiknya. Sehingga ASN tidak mudah terbawa arus pusaran politik oleh kepentingan politik atasannya," paparnya.