OkeNews.net - Prestasi siswa-siswi Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Lombok Timur (Lotim) Nusa Tenggara Barat (NTB) seakan tiada hentinya. Kali ini siswinya meraih juara pada olimpiade sejarah tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya.
Kepala MAN 1 bersama guru pembina dampingi siswinya yang meraih juara pada Olimpiade Sejarah 2020 |
Pembina Olimpiade Sejarah MAN 1 Lombok Timur, Baiq Zurryatun Solihah mengatakan, Kompesta Hore Institut Surabaya telah menyelenggarakan Olimpiade Sejarah Nasional tingkat SLTA pada 26 sampai dengan 27 September 2020.
"Alhamdulillah 5 Oktober ditetapkan pemenangnya yakni siswi MAN 1 Lotim Intan Juita Hartini sebagai wakil NTB sukses meraih juara 2 tingkat nasional setelah sukses menyisihkan tim siswa sekolah hebat lainnya setelah melaksanakan seleksi selama 2 babak," terang Baiq Zurryatun pada wartawan, Senin (05/10/2020).
Kepala MAN 1 Lotim, M Nurul Wathoni, sangat mengapresiasi prestasi siswanya, terlebih lomba bidang sejarah masih langka karena itu pihaknya sangat berterima kasih pada penyelenggara yang telah melaksanakan lomba ini.
"Hal ini merupakan bentuk perhatian dan kesadaran kita semua akan pentingnya generasi bangsa mempelajari sejarah bangsanya sendiri dalam upaya memupuk kecintaan pada NKRI," tegasnya.
Menurutnya, membangun kesadaran kesejarahan yang saat ini mulai terkikis di kalangan anak muda sangat penting. "Lomba ini sepertinya mengarah kesana dan kami berbangga karena siswa kami bisa berada dalam barisan pemenang juara," Ujar Wathoni.
Apresiasi atas capaian prestasi siswa MAN 1 Lotim ini juga datang dari Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Lotim, H. Zainul Arqam saat mendampingi Kakanmenag Lotim H Azaruddin, M.Sy saat melakukan monitoring dan evaluasi di MAN 1 Lotim.
Menurut Arqam, capaian prestasi MAN 1 Lotim ini memang luar biasa seakan tiada henti karena hampir setiap minggu dan setiap bulan selalu saja ada juara yang diraih.
"Ini menjadi bukti dari keseriusan keluarga besar dan semangat serta inovasi dari pimpinan madrasah dalam menggali dan mengembangkan potensi siswa untuk menjadi prestasi-prestasi yang membanggakan. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi madrasah lainnya di Lotim maupun NTB pada umumnya," ungkapnya.
Intan Juwita selaku peraih juara mengungkapkan, kebahagiaannya bisa mempersembahkan prestasi bagi orang tua dan madrasahnya, terlebih di saat pandemi ini. "Ini prestasi yang luar biasa karena bisa kita raih di saat ramainya perdebatan tentang eksistensi mata pelajaran sejarah di sekolah termasuk peristiwa sejarah G30 S/PKI," ulasnya.
Ia menyebutkan, prestasi ini diraih karena semangat pembina yang seakan tanpa lelah terus memberikan bimbingan secara rutin baik secara online maupun offline. "Tanpa guru, kami tidak mungkin bisa berhasil merebut prestasi. Oleh karena itu kami sangat terima kasih pada bapak ibu guru dan semua keluarga besar MAN 1 Lotim," ungkap siswi yang baru kelas XI itu.
#Jurnalis: Am. Aliya