OkeNews.net - Maraknya dugaan penipuan yang mengatasnamakan Kepala Kantor Kementerian Agama Lombok Timur dengan modus menelpon sejumlah kepala madrasah yang dijanjikan proyek rehab, ditanggapi Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) pada Kementerian Agama Lombok Timur, Zainul Arqam dan meminta semua pihak untuk waspada.
Kasi Penmad, Zainul Arqam |
Ia menyebutkan, saat menelpon kepala madrasah, oknum penipu itu mengiming-imingi kepala madrasah untuk memberikan bantuan senilai ratusan juta rupiah dan akan ditransper ke rekening madrasah secara langsung. Namun sebelumnya dimintai uang senilai Rp5 juta.
"Kami menyayangkan ada laporan, setelah kena kasus. Padahal mereka tahu suara Kak Kemenag, kok mereka percaya. Oleh karena itu kami harap kalau ada hal seperti itu, segera melapor," ungkap Zainul Arqam pada wartawan di kantornya, Jumat (02/10/2020).
Ia menyebutkan, hingga saat ini ada lima orang yang sudah melapor ke Kementerina Agama Lombok Timur. Lima orang itu sudah memberikan uang kepada oknum yang menelpon melalui transper rekening. "Masing-masing mengatasnamakan kepala kemenag 2 orang dan 3 orang atas nama Kasi Pendidikan Madrasah," tuturnya.
Ditegaskan Arqam, semua bantuan resmi dipastikan akan melalui jalur yang jelas yakni kementerian agama yang akan menyurati madrasah bersangkutan secara resmi tanpa dimintai transper uang karena pemerintah tidak akan pernah melakukan hal itu.
"Bantuan yang dijanjikan oknum
itu berupa proyek rehab madrasah yang langsung dari Jakarta. Oleh karena itu sekali lagi, kalau ada iming-iming jangan pernah percaya apalagi diminta sejumlah uang," ucap Arqam mengimbau semua pihak yang berada di bawah naungan Kemeng.
Ia juga menuturkan, ada kepala madrasah yang ditelpon dan merekam percakapannya dengan oknum yang mengatasnamakan Kepala Kantor Kementerian Agama Lombok Timur yang akan memberikan bantuan proyek senilai Rp100 juta.
Dalam dialog yang direkam itu terdengar jelas oknum itu menyebutkan madrasah yang bersangkutan akan diberikan bantuan dengan catatan melengkapi semua berkas atau profil madrasah dan di bawa ke Kantor Kemenag Lombok Timur untuk bertemu kepala kemenag secara langsung tanpa ramai-ramai mengingat masa pandemi Covid-19.
Namun sebelum itu, kepala madrasah tersebut dimintai untuk menghubungi salah seorang petugas bank, lengkap nama dan nomor telepon yang memproses bantuan madrasah itu. "Langsung saja dihubungi ya," ungkap oknum dalam rekaman yang mengatasnamakan Kakanmeg Lotim itu.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya saat ini gencar melakukan sosialisasi sekaligus imbuan ke bawah agar semua waspada dan tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan orang yang mencoreng kementerian agama. "Kemarin kita kumpulkan kepala madrasah di wilayah selatan. Kami juga melibatkan semua pengawas untuk memberikan imbauan," tegas Arqam.