OkeNews.net - Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Nusa Tenggara Barat (NTB) melantik DPN Pemuda Tani HKTI NTB. Acara yang berlangsung di Dusun Aranka Tempasan Logde Desa Pringgasela, Lombok Timur itu bertepatan dengan hari sumpah pemuda itu tampak meriah dan khidmat.
Ketua DPP HKTI NTB, H. Rumkasi mengatakan, momen pelantikan Pemuda Tani HKTI NTB ini sangat tepat dilakasanakan karena bertepatan dengan hari sumpah pemuda yang ke 92. Oleh sebab itu ia berharap agar Pemuda Tani HKTI NTB tidak patah semangat dalam merealisasikan berbagai bentuk programnya ke depan sebagai mana semangat para pemuda yang telah bersumpah 92 tahun lalu itu.
H. Rumaksi juga berharap dengan terbentuknya pengurus Pemuda Tani HKTI NTB diharapkan mampu berfikir secara inovatif dan mampu memberikan solusi bagi petani NTB. "Para petani di NTB sudah bosan miskin, untuk itulah Pemuda Tani HKTI NTB harus bisa mengangkat harkat dan martabat petani di NTB," tegas H. Rumaksi saat memberikan sambutan acara pelantikan, Rabu (28/10/2020).
Berbagai bentuk kerjasama, kata Rumaksi sudah dilaksanakan oleh DPD HKTI NTB, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi peternak di Lotim yang sudah direaliasikan beberapa bulan lalu, dan sekarang masyarakat yang berprofesi sebagai peternak sudah bisa mengambil manfaat dari program HKTI NTB.
Tujuan bantuan dalam bentuk KUR itu digelontorkan untuk mensejahterakan para peternak. Sebab, selama ini peternak hanya diberikan bantuan hibah yang tidak terkontrol untuk jangka panjang.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pemuda Tani HKTI Rina Sa'adah mengatakan, salah satu garda terdepan untuk mengubah pola fikir petani di masa yang akan datang yaitu dengan gerakan yang dilakukan oleh pemuda.
"Pelantikan kali ini terlaksana berkat semangat dari seluruh jajaran HKTI se-Indonesia, terutama Ketum DPN HKTI Pak Moeldoko," ujarnya ketika memberikan sambutan.
Ia berharap bangsa ini harus terus-menerus mendorong sektor agraria, mengingat Indonesia merupakan negara yang mempunyai sektor agraris yang mempuni dan kualitas berdaya saing.
Salah satu instrumen untuk mendukung sektor tersebut adalah dengan mengikut sertakan pemuda di dalamnya. Agar sektor pertanian dan peternakan bisa memenuhi pendapatan negara.
"Kuncinya pasti ada di petani muda yang ada di daerah agar bisa mengangkat pendapatan nasional para petani," tegasnya.
Berdasarkan data, kata dia, sektor pertanian saat ini menduduki posisi ketiga dari penyumbang pendapatan negara. Kedepannya, Rina mengharapkan sektor agraria bisa menduduki tingkat pertama untuk menyumbangkan pendapatan negara.
Sementara Ketua Pemuda Tani HKTI NTB, Jelly Hisyam Pratama menyebutkan program pemuda tani selama ini sudah direalisasi sebagian dengan baik dan telah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, khususnya yang berprofesi sebagai petani dan peternak di NTB.
Ia mencontohkan, salah satunya dengan membuatkan masyarakat klinik tani yang berfungsi sebagai edukasi bagi masyarakat, seperti uji tanah gratis, pelatihan pembuatan pupuk, dan pelatihan pembuatan pakan.
Hal itu dilakukan semata-mata ingin membangun petani dan peternak yang ada di NTB, agar mendapatkan jaminan hidup yang sesuai di masa yang akan datang. Ia juga berharap Pemuda Tani HKTI bisa bersinergi dengan pemerintah, karena visi dan misi dari Pemuda Tani HKTI NTB sejalan dengan cita-cita pemerintah.
"Kedepan kami akan bangun kolaborasi dengan pemerintah NTB, agar seluruh program yang kami canangkan bisa direalisasikan dengan baik dan benar ketika di lapangan," harapnya.