OkeNews.net - Mengangkat tema “Pelajaran Sejarah Untuk Memperkuat Keindonesiaan”, Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Hamzanwadi menggelar Kuliah Tamu (Sabtu/10/10/2020) yang dibuka oleh Rektor Universitas Hamzanwadi Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.
Hadir sebagai pembicara yaitu Ketua Umum Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Seluruh Indonesia (P3SI) Dr. Abdul Syukur, M.Hum dan Koordinator Prodi Sejarah Dr. H. Badarudin, M.Pd. Peserta kegiatan selain mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah, hadir juga dari Prodi Pariwisata, mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Dasar Universitas Hamzanwadi, dan beberapa dosen baik dari lingkup internal maupun luar seperti Universitas Mulawarman.
Rektor Universitas Hamzawadi Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd mengapresiasi kegiatan yang memberikan penguatan pada generasi muda untuk memahami sejarah dalam menguatkan jati diri bangsa. “Keberadaan narasumber sebagai ahli sejarah dengan materi yang akan beliau sampaikan paling tidak dapat memberikan semangat pada kalian sebagai mahasiswa, dan selamat pada program studi Pendidikan Sejarah atas kegiatannya,” ungkap rektor yang kerap disapa Umi Rohmi.
Sementara Abdul Syukur menyampaikan, ada kesan dan rasa serta hubungan psikologis yang kuat dengan kampus Universitas Hamzanwadi sehingga di hari ulang tahunnya (Abdul Syukur,red) yang ke-51 tahun dirayakan bersama dengan mahasiswa dan dosen dari Universitas Hamzanwadi.
Menurutnya, ada beberapa titik tekan yang disampaikan, salah satunya sejarah dapat dijadikan sebagai perekat nasionalisme serta sebagai pembelajaran yang sangat berharga untuk generasi muda terutama dengan adanya semangat juang dari para pahlawan terdahulu.
“Di Lombok, keberadaan Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dapat dijadikan sebagai salah satu contoh untuk mengambil semangat juang bagi generasi muda,” jelasnya.
Di samping itu, Ketua P3SI ini meminta kepada seluruh peserta untuk lebih update dalam menyampaikan materi sejarah, salah satunya melalui platform yooutobe, twitter, dan lain-lain yang digandrungi oleh anak-anak muda.
Dr. H. Badarudin, M.Pd selaku pemateri kedua lebih menekankan pada pentingnya dosen sejarah, guru sejarah untuk lebih kreatif dalam menggunakan media-media pembelajaran yang lebih inovatif sesuai dengan perkembangan zaman.
“Bisa jadi adanya reaksi sebagian kecil orang mengenai mata pelajaran sejarah dikarenakan cara pengajarannya yang kurang tepat, sehingga kritik tersebut dapat dijadikan sebagai otokritik bagi kita untuk lebih peka dengan kebutuhan pengguna dalam hal ini siswa maupun mahasiswa. Dengan demikian pengembangan media pembelajaran ini sangat urgen,” paparnya.
Disebutkan, kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh oleh Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Seluruh Indonesia (P3SI) yang sebelumnya sudah dilakukan juga oleh beberapa kampus lain di seluruh Indonesia.
“Korprodi kemudian menginisiasi supaya dalam kegiatan ini harus dihadiri langsung oleh Ketua Umum P3SI pada hari ini, sekaligus merayakan ulang tahun beliau yang ke-51. Karena itu kuliah tamu ini sangat spesial bagi kami, selain dihadiri ketua umum P3SI sekaligus beliau mau berbagai di hari bahagianya,” jelasnya.