OkeNews.net - Dalam rangka menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad Saw atau yang biasa di sebut Maulidur Rasul, Ketua Panitia Penyelenggara, Masjudin QH, S.HI mengungkapkan Maulid Nabi kali ini merupakan kultur atau budaya umat Islam yang sudah turun temurun dan dirayakan dengan meriah.
"Maulid ini merupakan budaya kita sebagai umat Rasulullah yang bisa kita katakan sebuah keharusan yang kita rayakan setiap bulan Rabiul Awal dan kali ini pada tahun 1442 Hijriah," paparnya saat ditemui di Masjid Jami' Darussalam Dasan Baru Desa Bagik Payung Selatan (BPS) Kecamatan Suralaga, Ahad (8/11/220).
Menurut Masjudin, maulid kali ini juga bertemakan "mari kita jadikan akhlaq Rasulullah SAW sebagai suri tauladan untuk mewujudkan masyarakat yang rukun aman dan damai serta mempererat persaudaraan persatuan dan kesatuan", ujarnya.
Lebih lanjut ketua panitia itu mengatakan, hari ini adalah puncak acara yang dilakukan dengan mengundang 8 tuan guru dari berbagai organisasi untuk memberikan pencerahan dan pengajian untuk tamu undangan dan masyarakat desa Bagik Payung Selatan khususnya.
"Hari ini merupakan puncak acara maulid namun sebelum puncak acara kami melakukan beberapa kegiatan seperti santunan kepada anak yatim dengan jumlah 55 orang, khitanan masal dengan jumlah sepuluh 10 orang anak, memberikan hadiah berupa uang kepada anak yang sudah di khitan, dan membaca Albrazanji secara berjamaah," terangnya.
Ia berharap acara Maulidurrasul ini tetap dilakukan setiap tahunnya dan selalu bersinergi dengan semua lapisan masyarakat, baik dari pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan muslimat yang ada di wilayah ini.
"Semoga dengan kita merayakan hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad ini kita semua mendapatkan syafaat dari Baginda Rasulullah SAW kelak di Yaumil Qiyamah," tutupnya.