OkeNews.net - Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) Iwan Setiawan mengungkapkan, bencana alam banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Pringgabaya dan Kecamatan Suela Senin kemarin, pihak BPBD masih melakukan penjagaan untuk mengantisipasi banjir.
Iwan Setiawan saat di lokasi banjir |
Menurut Iwan, dalam bencana itu tidak ada korban jiwa dan luka-luka. Hanya perumahan tergenang dengan ketinggian 0-1,5 meter di Kecamatan Pringgabaya yaitu Desa Seruni Mumbul terdiri dari Dusun Mandar 513 unit, Dusun Brangtapen Asri 364 unit, Dusun Sasak 439 unit, Dusun Dames 253 unit.
Sementara Desa Labuhan Lombok yakni Dusun Turingan 339 unit, Dusun Jatiluhur 7 unit Dusun Banjar 48 unit. Total 1945 unit rumah direndam banjir. Sedangkan Desa Perigi Kecamatan Suela Perumahan rusak 2 unit dan 1 sekolah rusak pada tembok halaman sekolah (SDN 4 Perigi)
Dua desa di Kecamatan Pringgabaya yakni Desa Seruni Mumbul Desa Labuan Lombok, dan Kecamatan Suela yakni Desa Perigi. Dari tiga desa yang dilanda banjir itu, warga ditaksir banyak mengalami kerugian dengan total kerugian cukup besar.
"Total kerugian di masing masing desa seperti desa Seruni Mumbul ditaksir sekitar mencapai Rp 1,5 miliar, Desa Labuan Lombok Rp 500 juta, dan Desa Perigi Kecamatan Suela Rp 100 juta," ujar Iwan Setiawan pada wartawan, Selasa (15/12/2020)
Dikatakannya juga, sebagian besar kerugian masyarakat yang terdampak banjir di daerah tersebut diakibatkan banyaknya perabotan rumah tangga yang rusak seperti kulkas, kompor gas, televisi dan lain lainnya.
Untuk membantu masyarakat yang mengalami kerugian masyarakat yang terdampak bencana banjir, BPBD telah mengusulkan ke pemerintah provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selain menggunakan dana tidak terduga Pemerintah Lombok Timur.
Ia mengakui saat ini pihaknya masih dalam kesiapsiagaan sambil menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada warga korban banjir. Selain diberikan bantuan makanan pihak BPBD juga memberikan fasilitas tempat tidur seperti selimut, kasur, dan alat kebersihan.
"Alat kebersihan sangat perlu diberikan kepada masyarakat, karena masih banyak sampah, lumpur hingga kotoran binatang ternak masuk ke rumah terbawa banjir. Jika tidak dibersihkan akan mengakibatkan terganggunya kesehatan masyarakat," tukasnya
Ia berharap dalam mengatasi dan membantu masyarakat yang korban banjir itu, semua pihak bisa mengulurkan tangannya dan bantuannya untuk warga yang terdampak agar mengurangi beban mereka.