OkeNews.net - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Timur H. Supardi mengatakan, beberapa upaya dan langkah strategis yang akan dilakukan untuk mengurangi arus pekerja migran ilegal yang kerap menjadi masalah.
 |
| Kadis Disnakertran, H. Supardi |
"Ada beberapa upaya yang akan kita lakukan untuk mengatasi derasnya arus migran untuk tahun 2021 ini, di antaranya, kita akan melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, baik dari desa, Kecamatan, hingga kabupaten," ujar H. Supardi, Selasa (12/01/2021).
Sosialisasi itu kata dia, berupa memberikan informasi menjadi pekerja migran yang baik, aman, dan jauh dari eksploitasi maupun perdagangan orang yang rentan terjadi.
"Dengan memberikan sosialisasi bagaimana menjadi PMI yang betul-betul benar, sedikit tidaknya masyarakat akan berpikir untuk menjadi buruh migran di Negara orang.
Ia berharap melalui sosialisasi itu, masyarakat sadar akan pentingnya menggunakan dokumen yang lengkap, tidak mudah terpedaya oleh omongan-omongan para calo.
Upaya lain, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah terkait termasuk pemerintah provinsi untuk membahas terkait upaya mengurangi derasnya arus PMI yang bekerja di negeri orang.
Ia juga menegaskan, untuk efektifnya akan melibatkan satuan tugas (Satgas) untuk mempermudah melakukan pendataan dan advokasi terhadap masyarakat yang akan mendapatkan dirinya menjadi PMI.
"Untuk tahun ini kami juga akan melibatkan Satgas untuk membantu dan mempermudah dalam advokasi," jelasnya.
