OkeNews.net - Perhelatan Muhasabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) Perdana, Pondok Pesantren Dhiaul Fikri Sukarara Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil merebut juara dan mendapatkan piala bergilir Bupati Lombok Timur.
TGH Ruslan Gunawan (tengah) bersama santri- santriwatinya saat menerima piala dan penghargaan |
Hebatnya lagi, pondok pesantren yang berada di desa terpencil itu berhasil memperoleh banyak penghargaan yakni, juara 1 golongan 1 juz, juara 2 golongan 5 juz, juara harapan 1 golongan 2 juz, juara 2 golongan 10 juz, juara harapan 1 golongan 10 juz, dan juara umum sehingga piala bergilir Bupati Lombok Timur berhasil diraih.
"Alhamdulillah, piala bergilir Bupati Lombok Timur sudah kami boyong ke pondok kami. Hal ini sangat kami syukuri. Prestasi ini sebagai penyemangat bagi para santri untuk lebih giat belajar dan menghafal," ujar Pimpinan Pesantren Dhiaul Fikri, TGH Ruslan Gunawan, LC pada wartawan, Ahad (17/01/2021).
Ia menyebutkan, atas prestasi itu, Pesantren Dhiaul Fikri dipercaya menjadi tuan rumah MHQ ke-2 pada tahun 2022 mendatang. Dan ini menjadi syiar kepada dunia luar, meskipun para santri tinggal di pondok pesantren terpencil dan hidup secara sederhana.
Selain sederhana, pesantren yang berada di bawah lereng bukit dan pinggiran desa itu mampu berprestasi dan bersaing dengan pondok pesantren yang lebih baik dari segi infrastuktur maupun yang lebih tua dari segi eksistensinya dalam dunia pesantren.
MHQ perdana yang berlangsung di Pondok Pesantren Tajul Karomah sejak tanggal 12-14 Januari 2021 diikuti oleh 21 pesantren dengan masing-masing mengutus enam orang santri untuk berlomba pada lomba tahfidz golongan 1, 2, 5 dan 10 juz.
"Alhamdulillah, santri- santri yang diutus untuk mengharumkan nama Pesantren Dhiaul Fikri dapat mengemban amanah untuk mengharumkan nama pesantren dengan mempersembahkan piala bergilir bupati dan keluar sebagai juara umum," ujarnya.
Melengkapi kesyukuran sebagai juara umum yang memboyong piala bergilir lanjutnya, Pesantren Dhiaul Fikri mendapatkan amanah untuk menjadi tuan rumah pada perhelatan MHQ ke-2 tahun 2022 mendatang.
"Hal itu menjadi suatu tantangan, mengingat banyak insfrastruktur yang perlu kami benahi, terutama jalan untuk akses ke pondok pesantren yang masih berlubang," ungkapnya.
Namun, lanjut tuan guru jebolan Mesir itu, bagai gayung bersambut, menurut informasi terakhir, pihaknya menerima kabar baik, tahun ini jalan menuju pondok tembus desa sedang dalam proses tender dan akan mulai dikerjakan April untuk dihotmix. "Pertanda bahwa kesiapan kami sudah pada on the righ track," ucapnya sumringah.
Ia berharap, melalui prestasi ini sebagai pelecut semangat para santri-santriwati untuk lebih giat belajar dan menumbuhkan optimisme bahwa walaupun pesantren kecil, berada di pelosok dan terbilang pesantren baru.
"Kita punya mimpi-mimpi yang besar, kita mampu tampil sebagai pondok pesantren yang berprestasi. Dan kepada semua pengurus mari kita bekerja dan mempersiapkan diri sebagai tuan rumah yang memberikan venue (lokasi) yang aman, nyaman, dan MHQ ke-2 nantinya akan berlangsung lebih baik," harapnya.