OkeNews.net - Para petani di bawah naungan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB sedang mempersiapkan pengiriman benih bawang putih dengan jenis varietas Saga Sembalun dan Lembu Putih ke luar daerah yakni provinsi Bengkulu, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. Keempat provinsi itu dalam waktu dekat ini akan dikirimkan oleh HKTI NTB.
Sekretaris HKTI NTB Iwan Setiawan |
Disebutkan, barang itu saat ini masih disimpan di gudang khusus benih dan sebagian masih berada di hamparan petani. Untuk kebutuhan secara nasional pada tahun anggaran 2021 ini, menurut dia, sekitar 5.000 ton. ‘’Setengah dari kebutuhan nasional itu akan disiapkan di Lombok Timur," tegasnya.
Disebutkan, kualitas bibit bawang saga sembalun dan lembu putih sangat baik dijadikan bibit. Hal itu juga diakui Direktur Perbenihan Dirjen Hortikultura dalam pertemuan beberapa waktu lalu. Oleh sebab itu pihaknya akan berusaha untuk terus meningkatkan produktivitas agar bisa memenuhi permintaan pasar.
Lebih lanjut disebutkan, kebutuhan bibit bawang putih untuk lokal NTB sekitar 500 ton tahun ini. Guna memenuhi kebutuhan itu, HKTI telah mempersiapkan dengan matang. “Tahun depan Lombok Timur dengan program KUR serta Tunas Bank NTB, tanpa membebani APBD, bisa menjadi sentra benih nasional,” ulasnya.
Terkait hal itu, HKTI NTB telah menyiapkan gudang untuk benih dengan kapasitas 400 ton bawang putih di Sembalun, termasuk gudang yang disiapkan di Lombok Barat. Gudang di Lombok Barat difungsikan sebagai gudang transit saat pengiriman ke luar daerah.
‘’Pengiriman benih bawang putih tersebut juga sekaligus didampingi oleh tenaga ahli dari HKTI untuk mendampingi petani menanam di sana,’’ ujarnya. Varietas Sangga Sembalun yang merupakan primadona HKTI NTB, katanya, hanya akan bisa tumbuh di atas 800 meter di atas permukan laut (mdpl).
Karena itulah daerah pemesan varietas dimaksud akan menanamnya di daerah yang setidaknya sama dengan kondisi Sembalun. ‘’Kita ingin mengembalikan kejayaan Sembalun dengan bawang putihnya seperti tahun 1970-an 1980-an, dan telah dilakukan melalui program HKTI yang bekerjasama dengan berbagai lembaga.
.