Okenews – Kegiatan vaksinasi covid-19 di Provinsi NTB akan lebih difokuskan kepada masyarakat lansia. Untuk itu, semua kabupaten kota diharapkan menggandeng semua pihak terutama TNI/Polri untuk mempercepat kegiatan vaksinasi lansia agar target yang ditetapkan bisa tercapai dengan tepat.
“Jadi vaksinnya jangan dipakai buat yang lain, sekarang kita fokus buat lansia dulu. Kalau vaksinasi lansia sudah mencapai target baru bisa beralih ke yang lain,” ungkap Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat rapat penanganan covid-19 dan perkembangan vaksinasi, Kamis (22/04/2021).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan NTB menyebutkan, jumlah sasaran lansia di Provinsi NTB berdasarkan droping dari pusat sebanyak 50.751 orang.
Dari target itu, lansia yang sudah divaksin pada dosis pertama mencapai 30,2 persen atau sekitar 15.340 orang yang sudah divaksin. Sementara jumlah lansia yang telah divaksin pada dosis kedua mencapai 6.080 atau sekitar 12,0 persen.
Wagub menegaskan, kegiatan vaksinasi lansia di NTB ditargetkan sebelum Lebaran Idul Fitri. Strategi pelayanan pada kegiatan dengan menjemput atau mendatangi warga lansia ke dusun-dusun dan desa dengan edukasi dari hati ke hati. Jangan sampai mereka merasa diri dipaksa untuk divaksin.
“Tentu kita harus menjemput bola agar kegiatannya dapat terukur dan cepat. Kita harus memberikan edukasi yang baik kepada warga lansia, agar vaksin covid-19 berjalan dengan baik,” tutur Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub.
Senada dengan itu, Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal menegaskan, pihaknya akan perkuat pendampingan untuk mempercepat kegiatan vaksinasi pada lansia.
Sebab, lansia yang paling rentan terhadap penyebaran Covid-19 yang mengharuskan kegiatan vaksinasi harus benar-benar tepat sasaran kepada warga lansia terlebih dahulu.
“Jika masih banyak yang menolak, tentu kita akan mengedepankan edukasi yang masif. Sehingga kesehatan saat pandemi ini merupakan hal paling penting untuk dijaga,” ungkapnya.
Kapolda juga mengingatkan kepada jajarannya untuk bekerja lebih keras lagi. Bagi semua kapolres kabupaten kota se-NTB yang tidak mampu menunjukkan kerja dengan progres yang baik pada kegiatan vaksinasi lansia.
Kapolda mengancam tak segan-segan untuk mencopot jabatannya, tapi kalau mereka menunjukan hasil yang memuaskan demi kesehatan masyarakat, maka mereka juga mendapatkan penghargaan yang setimpal.
Hal yang sama juga disampaikan Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani bahwa pihaknya mulai dari Korem hingga Babinsa akan terus mendukung dan mengawal kegiatan vaksinasi lansia.
Untuk itu, menurut Danrem, vaksinasi ini memang harus dikawal dengan baik agar mendapatkan hasil yang maksimal. Karena ini berbicara kerentanan penyebaran Covid-19 yang cukup tingga kepada masyarakat lansia.
“Saya juga sudah kasih warning, bagi Danramil hingga Babinsa yang memiliki nilai yang bagus pada kegiatan vaksinasi di wilayahnya pasti saya akan promosikan. Tapi kalau hasilnya jelek tidak sesuai target, mohon maaf terpaksa saya istirahatkan,” tegasnya.
Pada rapat tersebut, turut dihadiri oleh Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy, para kepala dinas kesehatan kabupaten kota, jajaran Kapolres serta Danramil yang masing-masing menyampaikan progres penanganan dan vaksinasi melalui virtual meeting.