Okenews - Pimpinan Pusat (Pimpus) Pemuda Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) menjadikan momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada 20 Mei yakni lahirnya Boedi Oetomo sebagai ajang silaturrohmi dengan Ketua Umum Pengurus Besar NWDI TGB Dr KH Muhammad Zainul Majdi yang berlangsung di Mataram, Kamis (20/05/2021).
TGB Dr KH Muhammad Zainul Majdi menyampaikan arahan pada acara silaturrahmi dengan Pengurus Pimpus Pemuda NWDI yang bakal menggelar Rakernas |
Silaturrahmi bersama TGB di momentum peringatan 113 tahun Hari Kebangkitan Nasional Bangkit itu membahas rencana Pimpus Pemuda NWDI yang akan menggelar acara silaturrahmi sekaligus rapat kerja nasional (Rakernas) dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dimulai bulan Juni mendatang.
Diketahui, Boedi Oetomo merupakan organisasi pertama yang ada di Indonesia dalam konteks membangkitkan spirit generasi bangsa untuk bangkit dari keterbelangan. Kaitan dengan itu, Pemuda NWDI selaku badan otonom organisasi NWDI terinspirasi dan terus bersemangat membangun kebangkitan itu untuk turut serta membangun bangsa.
Kiprah turut serta membangun bangsa itu, Pemuda NWDI dalam waktu dekat ini bakal menggelar silaturrohmi sekaligus rapat kerja nasional dengan berbagai rangkaian acara mulai dari diskusi, seminar, dan pertemuan ilmiah lainnya guna membahas berbagai dinamika berbangsa dan bernegara.
Gubernur NTB periode 2008-2018 TGB Zainul Majdi dalam arahannya menegaskan, kegiatan silaturrahmi nasional yang bakal digelar Pemuda NWDI itu sangat penting dilaksanakan, namun harus dengan konsep yang baik, sehingga syiar NWDI sebagai organisasi Islam terus eksis dalam membangun bangsa.
Ketua Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia itu juga menegaskan, berbagai rangkaian acara yang akan digelar sebelum puncak raker, termasuk menghadirkan tokoh-tokoh nasional dalam talk show atau seminar juga sangat penting. "Saya sangat mendukung kegiatan Pemuda NWDI ini," tegas TGB.
TGB berharap agenda Pemuda NWDI ini dapat dijadikan untuk bergerak atau beraktivitas dengan benar, karena jika bergerak dengan cara tidak benar, maka sama artinya dengan tidak bergerak. "Jika sudah bergerak dengan benar, maka itulah yang dihitung dalam perjuangan," paparnya.
Ia juga berharap Pemuda NWDI ini menjadi bagian dalam lokomotif pergerakan sistem dalam organisasi NWDI, karena Pemuda NWDI sebagai bagian dalam sistem inti organisasi. Apalagi jika dikaitkan dalam konteks demografi. Pemuda adalah bagaian terbesar dari bangsa Indonesia.
"Pemuda NWDI adalah wajah organisasi. Dan di antara Banom (badan otonom organisasi NWDI), pemuda adalah bagian penting dari organisasi NWDI," pungkas mantan gubernur yang pernah menerima penghargaan Bintang Maha Putra dari Presiden SBY itu.