Okenews - PT Gerbang NTB Emas (GNE) sebagai Badan Usahan Milik Daerah dengan DNA sebagai mitra melakukan pengiriman jagung rendah aflatoksin keluar Nusa Tenggara Barat (NTB) sejumlah 100 ton dengan tujuan PT Miwon Indonesia.
Pengiriman jagung rendah aflatoksin ini merupakan pengiriman bertahap dari yang direncanakan pengiriman sejumlah 15.000 Ton jenis tersebut yang di order oleh PT Miwon Indonesia.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur memberikan apresiasi terhadap gebrakan yang dilakukan oleh PT DNA yang ada di Pringgabaya yang bermitra dengan perusahaan daerah PT Gerbang NTB Emas itu.
"Mudahan ini bisa mengangkat ekonomi masyarakat, sehingga kedepan betul-betul jagung ini menjadi salah satu komoditas andalan, tentu dengan pengawalan kualitas," ucapnya saat pelepasan angkutan di gudang PT DNA, Minggu, 30 Mei 2021
Disebutkan, pengiriman akan bertahap sesuai dengan pengumpulan jagung rendah aflatoksin dari petani binaan yang berada di sekitar wilayah Pringgabaya dan Sambelia Lombok Timur.
Pengiriman dilakukan bertahap karena pengumpulan jagung sudah disusun jadwalnya secara bertahap. Hal ini disebab oleh proses yang memerlukan treatmen khusus sejak dari pembibitan sampai pemanenan untuk menghasilkan jagung rendah afllatoksin ini.
Disebutkan, di Lombok Timur baru kurang lebih 1000 hektar lahan yang digarap untuk menghasilkan jagung seperti ini, dan itu hanya ada di lahan yang dibina oleh PT GNE dan DNA sehingga produksinya juga belum maksimal.
Sementara itu, Dinas Pertanian NTB dan Dinas Pertanian Lombok Timur melihat pesanan jagung rendah aflatoksin begitu tinggi serta harga untuk petani juga sangat bagus. Oleh karena itu pihaknya akan memperluas lahan penanaman untuk jagung rendah aflatoksin dengan memperkuat kerjasama pihak perbankan terutama bank daerah (Bank NTB Syariah) dan BUMD serta perusahaan lain.
Sementara itu Direktur Operasional PT GNE, M Ikhsanul Wathoni menerangkaan, PT GNE dilibatkan untuk mengambil peran dengan kerjasama bank NTB syariah untuk mendapatkan akses permodalan bagi para petani termasuk binaan kita dalam pengembangan jagung rendah aflatoksin.
Keberhasilan PT GNE dan DNA mengirim jagung rendah aflatoksin ini sebagai bukti kualitas jagung di NTB sangat bagus dan Pabrik-Pabrik makanan serta merek-merek besar di Indonesia sangat menggantung suplay jagung rendah aflatoksin dari luar negeri.
"Dari PT. Miwon sudah melakukan sampling dan menyatakan bahwa jagung binaan GNE-DNA memenuhi spesifikasi khususnya sesuai Permentan tahun 2018," ungkap Dean Novel Selaku Pengusaha dari PT DNA.
Selain itu, dengan formula harga yang menarik yang disepakati dengan PT. Miwon Indonesia, pihaknya akan memberikan keuntungan bagi para petani binaan. "Dengan adanya produksi jagung rendah aflatoksin di NTB diharapkan food industri dalam negeri bisa membeli jagung di Nusa Tenggara Barat," tutupnya.