Okenews [Belu NTT] - Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Ranakah tahun 2021 yang diselenggarakan Polres Belu di lapangan Mapolres dipimpin Bupati Belu dr. Agustinus Taolin, Sp.PD. diikuti personel TNI, Polri dan instansi terkait di Kabupaten Belu salah satunya Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY, Rabu (5/4/2021).
Terlihat hadir dalam apel gelar pasukan tersebut, Kapolres Belu AKBP Khairul Saleh, SH. S.I.K. M.Si., Dandim 1605/Belu Letkol Inf Wiji Untoro, Dansatgas Pamtas Sektor Timur Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro dan pimpinan instansi terkait.
Usai mengikuti apel gelar pasukan, Danstagas Pamtas Yonif 742/SWY dalam wawancaranya dengan insan media mengatakan apel gelar pasukan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan akhir sebelum melaksanakan tugas pengamanan perayaan Idul Fitri 1442 H mulai besok hingga 12 hari kedepan.
Menurutnya, sinergitas TNI Polri dengan menggandeng masyarakat memang sangat dibutuhkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman. Dalam hal Satgas Pamtas Sektor Timur siap memback up Kepolisian dalam mengamankan perayaan Idul Fitri.
"Sinergitas seperti ini kami tunggu terutama di pintu keluar masuk perbatasan mengingat saat ini masih pandemi Covid-19," terang Alumnus Akmil 2003 tersebut.
Hal itu kata Danstagas sesuai dengan tema yang diusung yaitu melalui apel gelar pasukan, kita tingkatkan sinergi Polri dengan instansi terkait dalam memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idul Fitri 1442 H.
"Khusus pintu keluar masuk resmi PLBN Mota'ain sudah ditutup untuk sementara waktu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, sedangkan di jalur-jalur tikus akan dilakukan patroli secara ketat dari Satgas bersama pihak terkait untuk menghindari adanya penyelundupan," paparnya.
Bayu Sigit juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersinergi di wilayah perbatasan dalam menciptakan suasana yang aman, tertib dan nyaman.
Sedangkan Kapolres Belu menyampaikan selama pelaksanaan operasi ketupat ada beberapa sasaran yang akan diamankan terutama pusat keramaian seperti tempat ibadah, pasar, tempat wisata di termasuk pintu masuk Belu bandara dan pelabuhan.
Dalam pelaksanaannya, Polres akan melibatkan 400 personel dari Polri, TNI dan instansi terkait seperti dinas perhubungan, Pol PP, Dinas Kesehatan dan lainnya dengan mendirikan pos di beberapa tempat mulai tanggal 6 sampai dengan 17 Mei mendatang.
"Ada Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, Pos Pengamanan Terpadu dan Pos Pelayanan Gabungan," sebut Khairul Saleh.
Sementara Dandim 1605/Belu Letkol Inf Wiji Untoro menyampaikan sinergitas TNI Polri ini memang harus melibatkan masyarakat sehingga terjalin komunikasi yang baik antar komponen masyarakat. "Mari kita jaga Belu ini agar tetap aman dan nyaman," tutupnya.