Okenews - MAN 1 Lotim terus menggeber kemampuan dan prestasi siswa dalam bidang penulisan karya ilmiah. Kali ini 5 tim siswa yang selama ini tergabung dalam ektra KIR MAN 1 Lotim mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta Tahun 2021.
Proses lomba ini diawali dengan seleksi proposal, baru dilanjutkan dengan proses bimbingan dan presentasi virtual pada dewan juri untuk menentukan peserta 15 besar, baru dilanjutkan dengan semi final dan final.
"Lomba KTI ini terbagi dalam 3 kategori yakni bidang humaniora, bidang sains dan bidang kebumian," papar Bukhori Muslim selaku mentor ke 5 tim siswa MAN 1 Lotim ini, Senin (07/06/2021).
Bukhori menegaskan, 5 tim ini telah mengirimkan makalahnya masing-masing ke panitia. Adapun judul dan fokus kajian karya ilmiah 5 tim siswa. Pertama Tim Baiq Ade Winanda dan M. Sya'rowi Ismail mengambil judul "Sesenggak Sebagi Model Pengelolaan Konflik Sosial Masyarakat Suku Sasak".
Secara sederhana tim ini mengkaji bagaimana masyarakat suku Sasak memaknai dan mengimplementasikan Sesenggak dalam menghadapi konflik sosial.
Sesenggak sendiri merupakan tradisi lisan masyarakat suku sasak yang mengandung pelajaran, nasihat, dan nilai luhur yang dijadikan falsafah hidup masyarakat suku Sasak.
Kedua, Tim Wahyuni Wardiati dan Siti Jamiatun Hasanah mengambil judul "Pemenuhan Hak Sertifikasi Tanah Atas Nama Perempuan Suku Sasak: Study Kesetaraan Gender di Kecamatan Sakra Barat".
Secara sederhana tim ini mengkaji masalah sistem patriaki yang masih kental dalam kehidupan masyarakat suku sasak Kecamatan Sakra Barat, dan hal ini memicu konflik dalam masyarakat. Salah satunya kesenjangan pemenuhan hak antara peremuan dan laki-laki dalam kepemilikan hak property khusunya tanah.
Ketiga, Tim Diaz Rizki Atalla mengambil judul "Eksistensi Cerita Rakyat “Tegodeq-godek dait Tetuntel-tuntel” sebagainpembentukan nilai moral bagi remaja di Kecamatan Masbagik Lombok Timur.
"Secara sederhana tim ini mengkaji masalah teknik penanaman moral bagi remaja melalui cerita rakyat “Tegodek-godek dait Tetuntel-tuntel" masyarakat suku Sasak.
Keempat, Tim Ayunda Risna Widiani dan Bq. Nabila mengambil judul "Peran Awig-awig bagi Nelayan di Lombok Timur guna Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan dan Kelestarian Lingkungan Pesisir".
Secara sederhana tim ini mencoba menggali praktik pengelolaan sumber daya laut dan lingkungan pesisir oleh
masyarakat yang semakin tidak terkendali, sehingga membawa dampak buruk terhadap ekosistem laut dan kesenjangan ekonomi.
Penelitian ini mengkaji peran awig-awig bagi nelayan di Lombok Timur untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan kelestarian lingkungan pesisir.
Kelima, Tim Aulia Dina Islami dan Satya Ulumuna Lestari mengambil judul "Eksistensi Pendekar Pendekar Wanita Sasak dalam Pengobatan Tradisional di Kabupaten Lombok Timur. Secara sederhana tim ini fokus kajiannya pada masalah peran pendekar wanita (belian) dalam pengobatan tradisional masyarakat suku Sasak.
Syakrowi sebagai salah satu siswa yang mengikuti lomba ini mengungkapkan rasa terima kasihnya pada dukungan pihak madrasah dan bimbangan mentor yang total sehingga minat bakatnya dalam penulisan karya ilmiah dan penelitian dapat tersalurkan.
Selain dukungan mentor, juga dukungan madrasah yang luar biasa mencarikan siswa ruang-ruang lomba dalam upaya menambah pengalaman dan mental siswa dalam bersaing secara sehat dengan siswa hebat se Indonesia pada lembaga penelitian terbesar Indonesia yakni LIPI Jakarta.
"Kami juga berterima kasih pada LIPI yang secara rutin menyelenggarakan lomba LKTI bagi pelajar SLTA ini yang tentu punya manfaat besar bagi kami untuk belajar menjadi peneliti dimasa datang," ujar Syakrowi.
Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni mengatakan, semangat siswa MAN 1 Lotim untuk mengasah kemampuan dalam bidang karya ilmiah ini. Oleh karena itu, semangat dan minat siswa ini harus didukung dengan kemampuan maksimal pihak madrasah termasuk dukungan pelatih dan anggaran.
Ia menyebutkan, dua hal ini menjadi penentu keberhasilan siswa, di samping semangat siswa sendiri meluangkan waktu dan berjuang untuk menggembleng diri untuk bisa berprestasi. "Semoga tim MAN 1 Lotim bisa meraih hasil terbaik dan selalu membawa harum madrasah dan daerah," harapnya.