Okenews - Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan sistem layanan tiket non tunai merupakan salah satu cara untuk menghindari kontak fisik dalam pembayaran dan transaksi tiket di era pandemi Covid-19 memudahkan masyarakat dalam perjalanan.
"Pembayaran tiket dengan kartu elektronik ini, upaya kita agar tidak ada kontak demi memutus matarantai Covid-19," kata Ummi Rohmi sapaan Wagub saat kunjungan kerjanya, Selasa (22/06/2022) di Pelabuhan Kayangan Lombok Timur.
Saat memasuki area pelabuhan, Ummi Rohmi mencoba menggunakan kartu elektronik, dan langsung menuju kapal Ferry, untuk memastikan penerapan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE) di layanan angkutan laut.
Ia juga berpesan agar pemilik kapal penumpang laut tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan kapal.
Disebutkan, Dermaga dan Kapal Fery ini pintu gerbang dan transportasi memasuki 2 pulau di NTB. Sehingga, penataan dermaga sebagai pintu masuk juga harus seindah dan senyaman mungkin dilihat dari semua sisi pelabuhan se NTB.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Provinsi NTB Lalu Moh. Faozal menambahkan pembayaran sistem ini juga memberikan rasa aman dengan standar pengisian data diri yang lengkap untuk jaminanan asuransi diri. "Pembayaran jadi mudah dan praktis serta terhindar dari uang palsu," jelas Kadis.
Selain itu, dengan sistem ini juga menghindari antrian dan kemacetan saat kendaraan dan penumpang memasuki pelabuhan.
Selain itu, menyinggung penerapan CHSE di layanan angkutan laut, ia menegaskan bila tidak ada mengantongi sertifikat CHSE akan diberikan peringatan.
"Bila masih bandel, kita kandangi kapal Ferrynya," tegasnya seraya menambahkan, secara setahap demi setahap pelabuhan terus dibenahi dan ditata agar lebih baik lagi.