Okenews - Ikhtiar memenuhi kebutuhan petani khususnya sumber air di Lombok Timur, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur melaksanakan pembangunan dengan sistem swakelola.
Kabid PSP Dinas Pertanian Lalu Pathul Kasturi, SP |
Pengerjaan program diserahkan kepada kelompok tani penerima manfaat yang sumber anggarannya berasal dari dana alokasi khusus (DAK) itu ditargetkan rampung bulan Aguatus ini.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Lalu Fathul Kasturi mengatakan, tahun ini kelompok tani yang menerima manfaat pelaksana swakelola sebanyak 42 kelompok yang tersebar di 13 Kecamatan wilayah Lombok Timur.
"Alhamdulillah setelah pencairan tahap pertama, progres pekerjaan 75 persen oleh kelompok tani penerima manfaat," papar Pathul Kasturi usai rapat bersama kelompok tani, Kamis, (05/08/2021).
Hal itu menurutnya, sesuai dengan surat perjanjian kerjasama (SPK) yang telah disepakati. Dan sampai saat ini, rata-rata progres pekerjaan yang dilakukan kelompak tani mencapai 80 persen.
Dengan demikian, kata kabid yang akrab disapa Mamiq Kasturi itu, maka hak petani untuk mengajukan pencairan tahap kedua bisa dilakukan.
Disebutkan, DAK swakelola tahun 2021 memiliki sebaran yang cukup bagus. Dari 21kecamatan di Lotim, jumlah kecamatan yang mendapatkan pelaksana kegiatan sebanyak 13 kecamatan dengan 42 kelompok pelaksana swakelola .
"Kegiatan ini sendiri meliputi pembangunan sumber-sumber air seperti pengelola dam parit, embung, sumur air dangkal, pintu air dan jalan usaha tani," paparnya.
Saat ini rata-rata pengerjaan program swakelola telah mencapai 80 persen dan beberapa kelompok sudah mencapai 100 persen. Ia berharap, bulan Agustus ini seluruh program diharapkan sudah selesai 100 persen.