Okenews - Ikhtiar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur untuk memberikan pelayanan terbaik terus dilakukan. Mulai dari membenahi manajemen hingga pelayanan pelanggan yang selama ini masih banyak kendala teknis.
Plt Dirut PDAM Lombok Timur Mudahan |
Selain itu, PDAM saat ini tengah mempersiapkan untuk melakukan sensus pelanggan supaya jumlah riil pelanggan jelas, karena banyak pelanggan yang tidak lagi menggunakan air PDAM.
Plt Direktur Utama PDAM Lotim Mudahan mengatakan, untuk tahun ini, PDAM bakal memasang sambungan baru bagi masyarakat melalui Program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan sasaran yang ada air dan potensi jaringan.
Namun untuk memperoleh meter air melalui Program MBR, masyarakat yang berhak menerima telah diseleksi dan sesuai ketentuan yang ditentukan pemerintah pusat melalui konsultannya.
Menurutnya, pihak PDAM hanya mengajukan usulan dan telah mengusulkan sekitar 3 ribu, namun karena ada ketentuan yang berlaku sehingga dari data yang diusulkan banyak yang tidak eligible (tidak berhak) mendapatkannya .
Hal itu karena pemerintah pusat memiliki ketentuan dan kriteria khusus yang memang berhak mendapatkannya. "Kita usulkan sebanyak 3150 orang, namun yang eligible hanya 2621," ujar Mudahan.
Salah satu indikator penentuan layak dapat atau tidak adalah kondisi rumah warga yang benar benar tidak mampu. Ia mencontohkan, salah satu indikator itu adalah kwh meter listrik yang digunakan calon pelanggan bersangkutan.
"Kalau ditemukan Kwh meter listriknya bukan subsidi, maka dia bisa dipastikan tidak bisa mendapatkan pemasangan melalui program MBR," pungkasnya.