Okenews | Kurang dari tiga hari yang ditargetkan Pemkab Lombok Timur, sebanyak 100 ribu dosis vaksin telah habis disuntikan kepada masyarakat.
Capaian ini tentunya menjadi pertimbangan pemerintah provinsi dan pusat untuk mendistribusikan kembali vaksin hingga tercapainya herd immunity yang menjadi program pemerintah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur HM Juaini Taufik mengatakan, capaian 100 ribu dosis vaksin terpantau kurang dari tiga hari. Dan ini bisa menjadi barometer pertimbangan pemprov NTB dan pusat untuk mendroping vaksin kembali.
"Alhamdulillah, 100 ribu dosis sudah habis hari Kamis ini pukul 11.00 wita. Bahkan, masih banyak permintaan dari masyarakat untuk mendapatkan vaksin kembali," terang Juaini Taufik kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).
Terbatasnya droping stok vaksin dari Pemprov NTB kata Juaini Taufik, menjadi kendala. Jatah untuk NTB hanya 136 ribu dosis vaksin. Kabupaten Lotim memperoleh 100 ribu dosis sedangkan sisanya 36 ribu untuk ke kabupaten lainnya.
Tentunya stok yang lebih banyak itu sebagai suatu apresiasi bagi Lotim. "Pak Kapolda NTB meminta kepada Polres Lotim, apabila 100 ribu dosis vaksin itu bisa habis dalam 3 hari, maka akan menjadi prioritas kembali," kata Juaini Taufik mengutip permintaan Kapolda NTB Irjen M. Iqbal.
Untuk mempertahankan kondisi ini bisa dengan mengerahkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada termasuk dari kalangan ASN untuk memback up tim vaksinator dari unsur kesehatan. Sehingga fasilitas yang tersedia seperti kendaraan dinas berkeliling untuk melayani masyarakat yang membutuhkan vaksinasi.
"Dibanding dengan cara-cara biasanya kita hanya mendapatkan 10 ribu sampai 15 ribu vaksin. Tapi dengan metode yang beda seperti saat ini, malah capaiannya jauh lebih banyak. Di hari pertama saja sudah 41 ribu lebih. Hari kedua 35 ribu dan di hari ketiga ini sisanya 24 ribu dengan waktu hanya setengah hari saja," terangnya.
Hingga saat ini, capaian vaksinasi yang sudah terdistribusi menjadi 480 ribu lebih. Tetapi masih di bawah angka 50 persen. Sementara wajib vaksin penduduk Lotim usia 12 tahun ke atas mencapai 985 ribu jiwa.
"Dengan dua kali vaksin ini tentu masih sedikit dengan jumlah penduduk kita yang wajib vaksin. Sedangkan angka vaksin dosis kedua ini sudah meningkat menjadi 14 persen," tutupnya.