Okenews | Setelah berjuang mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang diselenggarakan di Papua, atlet kontingen Nusa Tenggara Barat (NTB) kini tiba di Bandara Internasional Lombok, Minggu (17/10/2021).
Ketua kontingen Atlet NTB, Mori Hanafi mengatakan atlet NTB yang mengikuti PON sebanyak 106 orang. Adapun Cabang Olahraga (Cabor) yang diikuti 19 Cabor.
"Secara nasional, NTB berada di peringkat 9. Tentunya ini capaian yang cukup menggembirakan bagi," kata Mori.
Sebelumnya, pada PON yang lalu, NTB hanya mampu menyumbang 11 emas namun pada PON Papua kali ini para atlet mampu menyumbang 15 emas.
"Dari target 17 emas, kita hanya mampu meraih 15 emas. Meski begitu, bisa kita katakan ini capaian yang bagus bagi atlet-atlet kita," ucapnya.
Menurutnya, kendala yang dihadapi para atlet sehingga gagal meraih emas dikarenakan meleset pada cabang yang penilaiannya tidak terukur seperti karate. Padahal kalau dilihat saat bertanding, atlet NTB sangat baik.
"Dari sini kita lihat bahwa penilaian juri subjektif. Saat kita melawan atlet tuan rumah, kita jarang menang. Padahal atlet kita bertanding sangat baik dan lebih unggul. Harus kita menang telak baru juri nyatakan menang. Ini yang menjadi persoalan," ungkapnya.
Kendala lainnya, lanjut Mori, pada Cabor atletik 4 x 100 meter seharusnya bisa meraih emas namun karena Sudirman yang merupakan pelari kedua cidera akhirnya NTB hanya mampu meraih perunggu.
"Andai saja Sudirman saat itu tidak cidera maka target emas bisa kita raih. Meski begitu, kita sangat puas dengan perjuangan para atlet-atlet kita ini," kata Mori.
Untuk meningkatkan prestasi atlet pada PON 2024 mendatang, pihaknya akan melakukan pembina sejak dini dan identifikasi Cabor unggulan seperti atletik, tinju, kempo, poli pasir, tarung drajat, dan panjat tebing.
"Pada PON 2024 mendatang, kita harus lakukan pembinaan secara konstan untuk meraih medali emas," tandasnya.