Okenews - Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam pencapaian herd imunity untuk mengendalikan wabah covid-19, MAN 1 Lotim bekerjasama dengan Poles Lotim, Dikes Lotim, Puskesmas Lotim, Polsek Selong dan Danramil Selong melakukan vaksinasi massal.
"Sekitar 750 siswa dan guru pada MAN 1 Lotim divaksin pada hari Sabtu 2 Oktober 2021 yang berlangsung dari jam 08.00 sd 16.30 Wita dengan sistem shif," papar Waka Humas MAN 1 Lotim L Dedi Mardono pada wartawan.
Selain mendukung, herd immunity, vaksin ini sebagai upaya untuk menyiapkan siswa dan guru dalam menghadapi pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) atau pembelajaran secara luring.
Kanit Rekiden Satlantas Polres Lotim Ipda Made Ayudina menyampaikan apresiasi pada program vaksinasi yang digelar di MAN 1 Lotim. Oleh karena itu, pihak mensuport kegiatan ini dengan memberikan masker termasuk menurunkan tim keamanan serta tim yang membantu petugas nakes melakukan vaksin.
"Luar biasa, karena peserta yang divaksin termasuk paling banyak untuk lingkungan sekolah di Lotim. Sebanyak 700-an dosis yang telah disuntikkan," papar kanit yang mewakili Ikatan Alumni Akpol 2018 itu.
Ia menyebutkan, kesuksesan vaksinasi ini karena kerjasama dan koordinasi serta bantuan dari banyak pihak terutama dari Dikes Lotim, Puskesmas Selong, termasuk dari TNI dan tim guru MAN 1 Lotim yang telah menyiapkan sarana dan kelengkapan lainnya.
"Kami sangat berterima kasih pada kerjasama ini termasuk kesadaran siswa yang luar biasa dalam melakukan vaksinasi untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai herd imunity yang lebih cepat agar kedepan PTMT bisa berjalan normal lagi bagi sekolah," ungkap Ayudina.
Sementara, Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni menyampaikan terima kasih atas suport dari Pemda Lotim, Polsek Selong dan dukungan berbagai pihak termasuk alumni Akpol 2018.
"Semoga vaksinasi massal yang terus digalakkan menyukseskan program Pemda dan Polda NTB untuk mencapai herd immunity lebih cepat. Terutama lembaga pendidikan dapat kembali normal," ungkapnya.
Wathoni menyebutkan, program vaksinasi bagi siswa dan guru saat ini adalah keniscayaan, karena sekolah berkewajiban untuk ikut membantu pemerintah dalam memutus matarantai covid-19 ini terlebih siswa kelas XII akan kuliah.
"Saat ini di NTB akan digelar event-event Internasional. Lingkungan sekolah harus menjadi pelopor kesadaran untuk melakukan vaksinasi ini. Dan itulah yang menjadi dasar dan semangat awal kami untuk melakukan vaksinasi massal ini di MAN 1 Lotim," ujarnya penuh semangat.
Ia juga sangat berterima kasih atas kesadaran siswa-siswa yang luar biasa untuk bervaksin. Dari 1025 siswa, baru 700an yang sudah divaksin. Sementara 150-an siswa yang terkendala NIK mereka yang belum online dan sisanya telah vaksin mandiri.
"Insya Alloh kita ikhtiarkan pada periode berikutnya yang belum ini kita selesaikan NIK yang bermasalah agar mereka bisa divaksin," tegas Wathoni sembari mengatakan, "Ayo dukung program vaksinasi di lingkungan sekolah."