Okenews.net | Menjelang sejumlah event international yang diperkirakan menyedot kunjungan ke Provinsi NTB kedepan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur sebagai daerah penyangga kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Mandalika perlu menyusun neraca pangan.
Hal ini untuk menjamin ketersediaan pangan di daerah, utamanya bahan pokok bagi masyarakat. Terkait hal itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lombok Timur menggelar Rapat Koordinasi, Jumat (22/10/2021).
Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy dalam arahannya pada rapat tersebut mengingatkan posisi Lombok Timur sebagai kabupaten penyangga KSPN super prioritas Mandalika.
Karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat. Dan tidak kalah pentingnya pula menjamin daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, bupati meminta agar seluruh OPD yang memiliki proyek fisik dapat segera melaksanakan kegiatannya. Hal ini mengingat belanja pemerintah masih menjadi salah satu harapan besar dalam pergerakan ekonomi di daerah ini.
Pada kesempatan itu, bupati kembali menekankan target realisasi APBD pada akhir triwulan ke empat atau akhir tahun mendatang mencapai minimal 95 persen.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Timur Lalu Putradi menyampaikan pentingnya pengendalian inflasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Dipaparkannya berdasarkan pemantauan data, fakta, dan fenomena melalui survey di lapangan, BPS Lombok Timur memperkirakan pertumbuhan positif bagi perekonomian Lombok Timur tahun 2021.
Pertumbuhan di sejumlah sektor seperti pertanian, perdagangan dan konstruksi, produksi, juga penggalian mengalami peningkatan tak kurang dari lima persen.
Kondisi tersebut seiring belanja modal pemerintah dan peningkatan mobilitas orang dan barang pasca menurunnya grafik pandemi covid-19. Akan tetapi ia mengingatkan angka pasti akan dirilis setelah tahun 2021 berakhir.
Berdasarkan penjelasan OPD teknis, stok pangan Lombok Timur umumnya aman hingga Desember 2021. bahkan ada pula yang masih cukup hingga awal tahun 2022 mendatang.
Sedangkan dari sisi harga kebutuhan pokok fluktuatif, dengan sejumlah komoditas yang harganya stabil, seperti beras, bawang merah, dan daging ayam ras. Sementara komoditas lainnya seperti telur dan daging sapi mulai mengalami sedikit kenaikan.
Pada rapat yang berlangsung di ruang rapat bupati tersebut disepakati bahwa setiap OPD teknis melaporkan secara rutin kondisi pangan Lombok Timur untuk diolah TPID.
Data tersebut akan dilaporkan TPID ke provinsi untuk tindaklajut. Langkah ini sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan di seluruh wilayah Provinsi NTB