Okenews – Wakil Bupati Lombok Timur Rumaksi ingatkan satri tentang bahaya narkoba, hal ini mengingat saat ini narkoba telah banyak menyebar sampai pelosok kampung. Penegasan itu disampaikan Wabup saat menghadiri Peletakkan Batu Pertama Asrama Santri Ponpes Nurul Ikhlas NW Sajang, Kamis (7/10/2021).
Wabup bahkan mengaku khawatir atas kondisi santri termasuk santri yang ada di Sajang Sembalun, terlebih Sembalun merupakan salah satu tempat pariwisata yang kerap dikunjungi masyarakat yang berasal dari luar daerah hingga mancanegara.
Dikhawatirkan, para
masyarakat, terutama santri terserang cultural
shock terhadap budaya yang dibawa para wisatawan. Karena itu,
Wabup menghimbau kepada orang tua dan pengurus pesantren agar para santri
Sajang tetap diperhatikan dan dikontrol, termasuk dalam penggunaan teknologi.
“Saya khawatir bagaimana jika para santri
kita mengikuti budaya masyarakat yang keluar dari ajaran islam,” kata Rumaksi. Terlebih
lagi, anak-anak khususnya santri di jaman sekarang ini sudah mengenal
teknologi. Segala informasi mudah diakses melalui handphone.
Wabup juga mengingatkan agar
para santri berhati-hati terhadap narkoba. Sebab maraknya kasus narkoba
bisa menjadi awal runtuhnya generasi muda harapan bangsa. “Narkoba merusak
otak, khawatirnya jika sudah ketergantungan akan semakin parah,” tegas Rumaksi.
Wabup Rumaksi berharap keberadaan Pondok
Pesantren Nurul Ikhlas dapat meningkatkan minat generasi muda Sajang
mempelajari ajaran islam. Sementara kepada pengurus Ponpes Wabup meminta agar
terus menggenjot ajaran tauhid dan nilai-nilai Islam bagi para santri. Dengan
begitu budaya yang berasal dari luar bisa disaring.
Acara tersebut juga diisi dengan pengajian yang disampaikan TGH Muzayin. Hadir pula pada kesempatan tersebut Camat Sembalun, Kades serta Tokoh agama dan masyarakat setempat.