Okenews.net - Kamis, 4 November 2021 sekitar pukul 13.00 sampai 16.00 Wita, bencana banjir menerjang Desa Kabul dan Desa Montong Ajan, Kecamatan Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah.
"Insentitas hujan yang tinggi telah mengakibatkan rumah-rumah warga dan fasilitas pendukung terendam air, di beberapa wiilayah di kecamatan Praya Barat Daya," kata Kapolsek Praya Barat Daya PLH IPTU Samsul.
Lokasi pertama di Dusun Tabaer Desa Kabul. Luapan aliran sungai Kending Sampi yang berasal dari bukit di wilayah Desa Mangkung, Desa Selong Belanak, menyebabkan air kali tebek meluap memasuki perkampungan tergenang setinggi lutut orang dewasa.
Akibat banjir tersebut jalur transportasi jalan Raya Provinsi di Dusun Kangas Lauk menuju Desa Montong Ajan tidak bisa dilalui kendaraan karena derasnya air. Transportasi masyarakat yang menuju ke Dusun Kending Sampi dan Dusun Pampang juga terputus.
Lokasi kedua bertempat di Dusun Torok Aik Belek II, Desa Montong Ajan akibat air kiriman dari bukit torok yang meluap hingga memasuki perkampungan di Dusun Torok Aik Belek II setinggi 50 cm.
"Di dua lokasi banjir itu tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerugian secara material," kata Samsul.
Disebutkan, banjir di wilayah Kecamatan Praya Barat Daya khususnya yang terjadi di Desa Kabul dan Desa Montong Ajan terjadi setiap tahun.
Selain intensitas hujan yang tinggi juga ditambah dengan kondisi bukit yang sudah gundul sehingga menyebabkan air yang turun dari bukit melalui sungai tidak bisa menampung. Aliran air sungai meluap dan mengenang areal perkampungan yang ada dipinggir aliran sungai.
"Sekira pukul 18.00 Wita air yang mengenangi perkampungan berangsur-angsur surut," kata Samsul.
Kepolisian segera melakukan tindakan pengecekan dan pengamanan terhadap earga yang terdampak banjir untuk mengetahui kondisi masyarakat.
Melakukan koordinasi dengan perangkat desa untuk bersama-sama dengan masyarakat untuk menjaga harta benda bila ada yang meninggalkan rumah untuk mengungsi.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pemdes untuk menyiapkan lokasi yang aman bagi masyarakat yang membutuhkan evakuasi.
"Kemudian kami melakukan himbuan kepada masyarakat untuk tetap waspada mengantisipasi bila ada hujan susulan dengan intensitas yang tinggi," kata Samsul.