Okenews.net - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur HM. Juaini Taofik mengapresiasi Pemerintah Desa Kesik yang terus melakukan upaya pembenahan dan melakukan inovasi.
Apresiasi itu disampaikan Sekda saat mewakili bupati menghadiri ritual adat nunas nede di Desa Kesik Kecamatan Masbagik, Ahad (14/11/2021).
"Kalau kita amati Desa Kesik ini dari tahun ke tahun terus berjuang dan berbenah. Sekilas kalau kita lewat dari desa ini, selalu ada perubahan," ungkap Sekdakab termuda di NTB itu.
Menurut Sekda, maju mundurnya suatu desa tidak terlepas dari dukungan masyarakat, namun peran serta pemimpin tidak kalah penting dalam menentukan prrubahan dan kemajuan itu.
Maka dari itu, bagi kepala desa yang ingin berikhtiar berjuang membangun desa, pasti akan merubah desa tersebut menjadi desa yang lebih baik dari sebelumnya.
Mengutip salah satu ungkapan bijak, Sekda menyebutkan, “apabila kita bermimpi sendiri, pasti itu mimpi. Akan tetapi apabila kita bermimpi bersama-sama, maka pastilah mimpi itu jadi kenyataan".
Sekda melihat, ritual Nunas Nede ini merupakan acara yang luar biasa. Salah satu makna dan nilai yang terkandung dari ritual ini adalah nilai kebersamaan seluruh masyarakat, pemerintah, tokoh agama, tokoh adat untuk bersatu saling bahu-membahu.
"Tujuan dari acara ini saya lihat semata-mata mengajak kita bersama-sama bergotong royong membangun Desa Kesik ke arah yang lebih baik," ulasnya.
Sekda juga menyampaikan terima kasihnya atas terobosan yang telah dilakukan oleh Kepala Desa Kesik. Ia berharap dengan kehadiran pejabat baik kabupaten maupun provinsi dan beberapa dari unsur budaya di acara ini dapat membawa kebaikan untuk kemajuan Desa Wisata Kesik.
"Insyaallah jika tidak ada aral melintang, saya yakinkan kepada Kepala Desa Kesik bahwa di tahun 2022 bantuan desa wisata dari pusat akan jatuh di desa ini," ujarnya optimis.
Ia juga mengajak Pemdes Kesik dan masyarakat untuk terus berbenah. Hal ini untuk menyambut wisatawan dalam ajang WSBK, Best Tourism Village yang digelar United Nation World Tourism Organization (UNWTO) hingga MotoGP yang akan segera dimulai.
Semua kegiatan itu menurut Sekda tentunya merupakan peluang besar untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes). Namun hal itu harus dibarengi dengan persiapan sesuai dengan kondisi yang ada.
Acara adat yang dihadiri oleh Kepala Dinas Dukcapil dan PMD Provinsi NTB, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Kepala Dinas Pariwisata Lotim, Kepala Bapenda Lotim serta pihak lainnya diakhiri dengan peletakan batu pertama pembangunan Waterpark Tirta Ratu Desa Kesik.