Okenews.net - Pembagian Sembako kembali dilakukan DPRD Kabupaten Lombok Tengah Fraksi PKS, H. Ahmad Supli, SH kepada ibu-ibu yang tergabung dalam program Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE).
Pembagian sembako berupa beras, minyak goreng, telur, mie instan dan lainnya secara simbolis berlangsung di Aula Dinas Sosial Lombok Tengah, Kamis (11/11/2021).
Supli berharap bantuan yang diberikan ini sebagi modal usaha bagi para Ibu-ibu janda yang memiliki anak yatim. Dengan bantuan tersebut, Supli juga berharap dapat membantu perekonomian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Silahkan ibu-ibu nanti buka usaha dengan sembako yang ada ini. Bisa buat jajan atau dijual kembali dan modalnya terus digunakan untuk keperluan usaha," kata ketua Komisi IV DPRD Loteng itu.
Setelah ini, lanjut Dewan dua periode itu, timnya akan mengantarkan langsung ke rumah masing-masing penerima bantuan. Adapun yang menerima bantuan saat ini sebanyak 80 orang.
"Program ini kita khususkan untuk ibu-ibu yang meninggal suaminya dan memiliki tanggungan anak yatim, tersebar di wilayah Praya dan Praya Tengah," ungkapnya.
Dijelaskan bahwa program WRSE tersebut sudah berjalan selama 4 tahun. Bagi yang sudah menerima sebelumnya diharapkan sembako yang diberikan ini untuk menambah modal usaha.
"Program ini sangat mengena. Terbukti, beberapa ibu-ibu ini sudah mandiri dengan membuka usaha setelah sebelumnya kita berikan bantuan. Program ini penuh keberkahan," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Supli berpesan kepada ibu-ibu agar tidak membentak dan memukul anaknya. Karena sejatinya, anak merupakan titipan Allah SWT yang harus dijaga, dirawat dan disayang.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Lombok Tengah H. Muliardi Yunus mengatakan bimbingan teknis bagi WRSE yang diprogramkan Supli sangat tepat. Ia berharap program ini betul-betul dimanfaatkan oleh para ibu-ibu untuk membuka usaha atau menambah modal usaha.
"Kami sangat bersyukur Ketua Komisi IV memprogram WRSE ini. Kami berharap program-program lainnya juga dapat diperjuangkan demi kesejahteraan masyarakat," tutupnya.
