Okenews.net - Meski belum ada kejelasan terkait akan dibuka atau ditutupnya destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lombok Tengah, namun pemerintah daerah sejak dini menyampaikan semua objek wisata harus diperketat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Wakil Bupati Lombok Tengah Dr. HM Nursiah belum bisa memastikan destinasi wisata akan dibuka atau ditutup total jelang Nataru. Mengingat, di satu sisi, pemerintah pusat akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Sementara kondisi daerah Lombok Tengah sendiri saat ini level 1.
"Intinya objek wisata akan kita perketat protokol kesehatan (Prokes) jika nanti dibuka. Namun ini masih belum pasti. Kami bersama Tim Satgas Covid-19 akan rapat dulu," terang mantan Sekda Lombok Tengah itu, Rabu (01/12/2021).
Ditegaskan Nursiah, jika pemerintah pusat mengarahkan semua daerah menerapkan PPKM level 3 secara serentak, maka pihaknya memastikan untuk ikut pemerintah pusat.
"Kita tetap mengikuti keputusan pemerintah pusat. Meski kita saat ini berada pada zona hijau penyebaran covid-19," kata dia.
Senada dengan apa yang disampaikan Wakil Bupati, Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono, juga belum bisa memastikan apakah objek wisata akan dibuka atau ditutup jelang Nataru. Pihaknya masih menunggu instruksi kebijakan pemerintah pusat.
"Untuk objek wisata nanti kita sesuaikan. Kita ini bagian dari NKRI yang harus taat terhadap peraturan pemerintah pusat. Apa yang menjadi aturan pemerintah pusat maka pemerintah daerah berkewajiban mengikuti demi menyelamatkan masyarakat. Terlebih saat ini sudah masuk varian baru virus omicron dan itu harus kita waspadai," imbuh Kapolres.