Okenews.net - DPRD Lombok Tengah menyinggung tingginya angka kasus kekerasan perempuan dan anak. Dewan meminta pemerintah kabupaten segera bersikap mencari solusi agar permasalahan tersebut tidak terulang.
Hal ini mengingat kondisi para korban banyak mengalami trauma berkepanjangan. Untuk itu pemerintah harus serius mengurus soal ini.
Ketua Komisi IV DPRD Lombok Tengah Ahmad Supli mengatakan, tingginya kasus kekerasan seksual yang menimpa perempuan dan anak harus dilihat secara komprehensif. Sehingga, semua pihak terutama pemkab harus lebih maksimal atau lebih peka dalam melihat persoalan itu.
"Pihak terkait harus segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan persoalan ini,” kata politisi PKS itu, Kamis (17/2/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam era modernisasi ini membuat perkembangan teknologi sangat pesat dan mengakibatkan dampak besar terhadap perkembangan mental anak.
Apalagi pengawasan orang tua lemah terhadap anak yang menggunakan HP dengan berbagai aplikasi, mulai dari media sosial dan lainnya. Jika tidak diawasi maka membawa dampak buruk.
Dia menilai, penggunaan HP juga perlu dicarikan solusi agar informasi yang harus diterima bisa disaring. Ia menyarankan, pemerintah kabupaten berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan dinas terkait lainnya.
"Permasalahan ini tidak bisa selesai kalau dibebankan kepada satu dinas saja," ujarnya. Terlebih, perlu ada kajian mendalam untuk bisa menyelesaikan persoalan seperti ini. Apalagi, pelaku kekerasan ini adalah orang-orang dekat korban.