Okenews.net - Ektrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) MAN1 Lotim memang layak disebut sebagai salah satu gudang produksi prestasi. Nyaris dalam seminggu tidak pernah luput dari prestasi yang diraih pada berbagai level event.
Setelah 2 hari lalu tim KIR MAN 1 Lotim sukses meraih juara nasional LKTI di ITS Surabaya Jatim 20 Maret 2022, har ini (23/03/2022) kembali meraih juara. Hebatnya lagi 2 tim KIR MAN 1 Lotim memboyong piala dari Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi di event IT Competition V Tahun 2022.
Untuk tim 1 yang digawangi Baiq Nabila dan Nisa Isma Rahayu berhasil meraih juara 2 dengan mengakat judul Beach-shore Cleaner Sebagai Solusi Penanganan Sampah di Pantai Labuhan Haji.
Alat ini diciptakan untuk membersihkan pantai karena sebagian besar pantai di NTB masih banyak yang kotor dan tidak terurus. Alat ini mampu membersihakan bibir pantai tanpa menggunakan cara manual.
Adapun sistem kerja alat ini akan berjalan sendiri mencari sampah kemudian dimasukan langsung ke dalam box penyimpanan sampah. Jika box sudah penuh maka alat akan mengirim sinyal ke petugas untuk diangkut.
"Alat ini mampu mendukung program NTB Gemilang menjadi provinsi zero waste," ungkap Nabila sebagai juru bicara saat presentasi final lomba LKTI ini.
Tim 2 yang terdiri dari Yuni Alifia dan Fatina Nurkhafisha sukses meraih juara 3 dengan mengangkat judul karya ilmiahnya "Pemanfaatan Limbah dan Kulit Jambu Mete dalam Proses Pembuatan Kantong Pelastik Ramah Lingkungan Menuju NTB Zero Waste".
Menurut Yuni selaku ketua tim menyampaikan, Lombok Timur memiliki potensi pengembangbiakan jambu mente khusunya di wilayah Sambelia dan sekitarnya.
Namun pemanfaatan jambu mente masih sangat terbatas oleh masyarakat, hanya sebatas untuk cemilan. Sementara itu dalam jambu mente memiliki kandungan pati yang dapat diekstraksi menjadi kantong plastik ramah lingkungan.
"Ketika kantong plastik dibuang, dapat terurai lebih cepat dari kantong pelasting pasaran. Oleh sebab itu, kami memiliki gagasan untuk menciptakan kantong plastik berbahan jambu mente," teeangnya.
Keunggulan dari produk inovasi ini dapat mengurangi volume sampah pelastik di NTB dan tidak berbau jika ditaruhkan makanan. Di samping itu plastik ini tahan panas sehingga cocok untuk digunakan sebagai kemasan makanan.
Atas torehan prestasi 2 tim siswanya ini, kepala madrasah M Nurul Wathoni didampingi pembina KIR MAN 1 Lotim Bohari Muslim menyampaikan rasa bangga dan syukurnya atas torehan prestasi tim siswanya ini.
Prestasi yang luar biasa ini menjadi penanda kalau anak-anak madrasah juga bisa melakukan inovasi dan penelitian yang dapat memberikan manfaat bagi daerah dan masyarakat.
"Melalui ide-ide cemerlang tentang bagaimana tatakelola persampahan yang selalu menjadi momok di daerah kita saat ini," jelasnya.
Wathoni menjelaskan, prestasi 2 tim ini berhasil membawa piala, sertifikat, dan dana pembinaan yang tentu ini menjadi motovasi bagi siswa lainnya untuk bisa secara bersama_sama dengan potensi yang berbeda untuk bisa meraih prestasi baik akademik dan non akademik.
"Insya Alloh, madrasah tentu akan selalu memberikan ruang dan dukungan penuh agar kegiatan positif yang dilakukan melalui pembinaan ektra dapat membuahkan prestasi," harap Kamad asal Sakra Barat itu.