Okenews.net - Guna memperkuat literasi, Yayasan Pendidikan Hamzanwadi NWDI Pancor menggelar studium general dengan pembicara Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando, MM. di Auditorium Sirzam, Sabtu (19/03/2022).
"Penguatan literasi di Lingkungan Yayasan Pendidikan Hamzanwadi sangat penting seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi," kata Ketua Yayasan Pondok Pesantren Hamzanwadi NWDI Pancor HM Djamaluddin.
Dipaparkan, Yayasan Pendidikan Hamzanwadi mengelola 16 institusi pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak, tsanawiah, aliah, dan perguruan tinggi, dengan jumlah santri sebanyak 15.400 orang.
Ia menyebutkan, dari semua jenjang satuan pendidikan memiliki memiliki perpustakaan masing-masing. Semua itu sebagai penunjang memperkuat literasi bagi santri. Tanpa literasi yang kuat maka persaingan dunia pendidikan akan ketinggalan.
Karena itu, ia selalu mengingatkan untuk ustaz atau ustazah masing-masing santuan pendidikan diharapkan mengajak santrinya untuk rajin berkunjung dan membaca buku di perpustakaan agar santri terbisa belajar memperkuat literasinya.
Stadium general dimoderatori Dr Muhammad Halqi menyampaikan juga mengingatkan pentingnya peningkatan literasi santri. Lebih-lebih di era industri 4.0 ini membutuhkan peningkatan agar mampu berkompetisi dan berdaya saing.
"Jika mengacu pada rilis perpustakaan nasional, indeks literasi bangsa Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara. Sementara pada level nasional, Provinsi Nusa Tenggara Barat berada di 10 besar dari 34 provinsi," papar Halqi.
Karena itu, ia menyebutkan pentingnya literasi di tengah kehidupan berbangsa. Lebih lebih di di era digitalisasi, semua orang sangat mudah mencari sumber bacaan sesuai kebutuhan masing-masing.
Sementara Muhammad Syarif Bando menerangkan, kehadiran perpustakaan sangat penting. Apalagi di perguruan tinggi yang akan mencetak sarjana dan manusia yang unggul dan berkualitas.
Perlu disadari keberadaan sumber daya alam yang melimpah belum tentu mampu mensejahterakan masyarakat jika kondisi masyarakatnya malas, mudah menyerah, dan tidak berkualitas.
Syarif menyebutkan, tanda-tanda manusia yang unggul adalaj manusia yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan inovasi yang tinggi sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Selanjutnya, manusia yang dapat memberikan jawaban penyelesaian yang tepat atas semua tantangan yang terbentang dihadapannya dan keluar sebagai pemenang dalam menghadapi tantangan itu.
"Saat ini kita semua dituntut untuk berpikir kreatif dan inovasi, untuk mampu mengolah kekayaan sumber daya alam menjadi produk yang bernilai guna bagi kehidupan," ulasnya.
Disinilah kata dia, arti penting dari pemahaman literasi yakni kemampuan menciptakan barang atau jasa yang bermanfaat dan mendatangkan kesejahteraan bersama.