Wabup Lotim H Rumaksi menyerahkan LKPJ dalam Rapat Paripurna DPRD |
Wabup menyebutkan, penyelenggaraan pembangunan daerah selama kurun 2021, tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun 2020. Pandemi memberikan pengaruh signifikan terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Demikian juga terhadap kondisi sosial ekonomi daerah, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur kembali mengambil langkah refocusing, sebagai respon terhadap dampak pandemi.
Kebijakan refocusing masih diarahkan untuk penanganan penanggulangan pandemi covid-19 yang meliputi belanja bidang kesehatan dan hal-hal lain terkait kesehatan dalam penanganan covid-19.
"Penyediaan jaring pengaman sosial dan upaya pemulihan ekonomi daerah. Karenanya banyak program dalam perjalanannya harus disesuaikan kembali," paparnya.
Wabup juga menyampaikan capaian indikator kinerja sasaran pemda sebagai ukuran keberhasilan pencapaian visi-misi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Realisasi sasaran kinerja tahun 2021 menunjukkan tiga indikator yang memiliki persentase capaian lebih dari 100% dari total 9 indikator. Namun diakuinya beberapa indikator mengalami peningkatan kinerja pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.
Indikator yang belum tercapai adalah indeks infrastruktur wilayah, indeks pembangunan manusia (IPM), angka kemiskinan, indeks pemberdayaan gender (IDG) dan indeks kepuasan masyarakat.
Diakui Wabup pandemi covid-19 secara nyata masih berpengaruh terhadap capaian kinerja kelima indikator yang realisasinya belum sesuai target tersebut. Sebab itu perlu menjadi fokus untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tahun-tahun berikutnya.
Dipesankannya hal tersebut tentu harus menjadi bahan pemikiran bersama untuk dapat terus melakukan upaya-upaya progresif dan terobosan guna mengentaskan kemiskinan dan peningkatan IPM.