Wabup Lotim H Rumaksi membuka festival balap sampan tradisional |
Rumaksi mengapresiasi kegiatan festival balap sampan tradisional tahun 2022, yang digelar oleh Pemerintah Desa Ekas, sebab menurutnya, kegiatan seperti itu, selain membumikan tradisi leluhur, juga berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kami sangat mendukung kegiatan festival balap sampan ini. Kita bisa saksikan, ekonomi masyarakat bangkit, setelah sempat lesu oleh pandemi. Sangat luar biasa," kata Rumaksi.
Menurutnya, dampak positif yang ditimbulkan kegiatan ini selaras dengan semangat restorasi yang digelorakan oleh Partai NasDem, utamanya dalam membangkitkan ekonomi kerakyatan, sebab stabilitas ekonomi makro sangat ditentukan daya beli masyarakat bawah.
"Kegiatan ini juga selaras dengan semangat perubahan NasDem untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan, dari itu kami juga selaku Ketua DPD NasDem Lombok Timur mendukung penuh acara ini," terangnya.
Ia juga menyebut, Pemkab Lombok Timur menyadari jika festival balap sampan tradisional memiliki potensi besar memancing para wisatawan untuk berkunjung ke Lombok Timur. Karena itu ia menegaskan, Pemkab Lombok Timur akan berupaya, agar kegiatan itu bisa masuk dalam daftar kalender pariwisata daerah, ataupun nasional.
"Pulau Lombok kita sadari bersama, dengan adanya KEK Mandalika tumbuh menjadi magnet baru pariwisata dunia, tentu Lombok Timur tidak boleh kecolongan, semua potensi harus dimaksimalkan, termasuk festival balap sampan ini, kami rasa sangat potensial, dan kami akan usahakan harus bisa masuk dalam kalender pariwisata nasional," tekannya.
Kepala Desa Ekas Ahmad Nursandi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, utamanya kepada H Rumaksi selaku Wakil Bupati dan Ketua DPD NasDem Lombok Timur yang telah mendukung penuh penyelenggaraan festival balap sampan tradisional hingga sukses.
"Festival balap sampan ini adalah yang ke 8, tapi dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi, baru tahun ini kami bisa gelar kembali. Kami mengucapkan terima kasih kepada ayahanda H Rumaksi yang telah mendukung penuh, hingga kegiatan ini bisa kembali kami lakukan," ucapnya.
Ia juga menyebut, festival balap sampan tradisional yang digelar oleh pihaknya merupakan yang terbesar di NTB, dan berdampak besar terhadap ekonomi dan pertumbuhan pariwisata di Desa Ekas. Karena itu pihaknya akan terus menyelenggarakannya setiap tahun.
"Balap sampan tradisional ini adalah yang terbesar di NTB. Pesertanya tahun ini 50 tim, dampaknya sangat luar biasa bagi ekonomi masyarakat, dari itu kami akan tetap laksanakan setiap tahun," tandasnya.