Tim LCC bersama Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathon (kanan)
Okenews.net - Tim Lomba Cerdas Cermat (LCC) Paskib MAN 1 Lotim yang terdiri dari 3 siswa anggota Paskib berhasil meraih juara 3 setelah melewati para pesaingnya.
Tiga siswa itu yakni, Muhammad Paris Wajd (XI MIIA 4), Lalu Muhammad Naufal Arrasyid (X MIIA 1) dan Rizki Rohmatin Pebriani (Xl IPS 3).
Lomba cerdas cermat paskib tersebut digelar SMAN 61 Jakarta mulai 20 sd 21 Mei 2022 melalui event Earnest Crops 2022 dengan diikuti ratusan peserta.
Pada final LCC Paskib MAN 1 Lotim dari awal memang menghadapi lawan tanggguh dari berbagai sekolah unggulan terutama SMA SMK di Jakarta.
Namun akhirnya dapat melaju ke semi final dan final melawan SMAN 12 Jakarta peraih juara 1 dan SMAN 55 Jakarta sebagai juara 2.
"Karena ini baru pengalaman pertama lomba cerdas cermat paskib. Jadi saat final, tim kami diberapa pertanyaan penentu justru kalah cepat," ungkap Pembina Paskib MAN 1 Lotim M Sardi Akbar, Sabtu (21/05/2022).
Fatalnya lagi, kata dia, ada gangguan sinyal internet yang menyebabkan pertanyaan dewan juri agak kurang jelas.
Sementara Kepala MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni yang ikut mendampingi siswa dari pagi menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya pada semangat dan ikhtiar siswanya.
Ia menilai semangat siswanya dalam menggemblemg diri dan ikhtiar merebut prestasi bagi diri dan almamaternya sangat luar biasa.
"Saya sangat berbangga hati, terlebih ini lomba cerdas cermat paskib pertama yang diikuti oleh tim siswa karena selama ini lomba paskib yang diikuti hanya LKBB, pengibaran atau semacamnya," tuturnya.
"Jadi tumben kita ikuti lomba cerdas cermat paskib yang tentu hasil yang baik ini akan menjadi motivasi dan lecutan tim siswa dan pembina untuk semakin bergairah menyiapkan diri kedepan," sambungnya.
Ia menegaskan, kedepan tim paskib harus dibekali pengetahuan yang lebih detail tentang sejarah paskib, tatacara upacara, kemampuan teori LKBB dan seterusnya.
Selain tim siswa peraih juara ini mendapatkan piala penghargaan serta dana pembinaan dari panitia, pihak madrasah juga akan memberikan reward sebagai pemacu semangat siswa.
"Hal itu sebagai bentuk komitmen keberpihakan pada pencapaian prestasi oleh siswa. Insya alloh segala bentuk ikhtiar siswa kita berikan apresiasi," tutup Wathoni