Bupati Sukiman Azmy menyapa warga usai dioperasi |
Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy mengingatkan pentingnya peran mata dalam kehidupan sehari-hari dan dampak positif pasca operasi mata.
Ia menceritakan pengalaman terkait dengan dua anggota keluarga yaitu putra dan orang tuanya yang dapat beribadah dan lebih produktif usai menjalani operasi mata.
Hal itu disampaikan bupati di hadapan warga Lombok Timur yang akan mengikuti operasi katarak di RSUD Lombok Timur, Labuhan Haji.
Ia menyebutkan jumlah masyarakat Lombok Timur yang menderita kebutaan akibat katarak ini cukup banyak dan berharap seluruhnya dapat segera tertangani.
Karena itu ia menegaskan Pemkab akan berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk keperluan itu agar masyarakat terbebas dari mata katarak.
Kepada masyarakat yang mengikuti bakti sosial, ia berharap agar tidak perlu cemas dengan dampak dan proses yang dijalani pada operasi. Justru dengan operasi ini masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih baik.
Bupati juga menyampaikan terima kasihnya kepada RS Mata Provinsi NTB dan BCA Kantor Cabang Utama Cakranegara yang menggelar bakti sosial selama dua hari di Lombok Timur.
Pihak BCA KCU Cakranegara Indrawanto Sahama mengapresiasi dukungan Pemkab Lombok Timur bersama RSU Lombok Timur bersama jajaran Puskesmas. Ia berharap operasi ini dapat mendukung peningkatan produktivitas masyarakat.
Sementara itu Direktur RS Mata Provinsi NTB Sriana Wulansari menyampaikan target masyarakat yang akan dioperasi adalah 300 orang selama dua hari.
Pada hari pertama (Jumat) telah dioperasi 99 orang, kendati yang datang jumlahnya mencapai lebih dari 100 orang. Hal tersebut karena kondisi kesehatan mereka yang belum memungkinkan untuk dilaksanakan operasi.
Karena itu pada hari kedua ini ditarget akan bisa melaksanakan operasi terhadap 201 orang pasien. Sedikitnya 600 orang masyarakat Lombok Timur yang telah terjaring melalui aplikasi screening on cataract (serioc) milik RS Mata provini NTB.
Akan tetapi yang bisa ditangani pada bakti sosial kali ini hanya 300 orang, sisanya diharapkan dapat ditangani melalui kegiatan lainnya, salah satunya dijadwalkan pada akhir Juli mendatang bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI.