Foto serba serbi apel bendera, Zaskia Mualida, Bupati HM Sukiman Azmy bersama Paskib di halaman kantor bupati |
Kedua siswi itu tidak pernah menyangka mendapatkan posisi itu meskipun keduanya telah aktif dan berlatih dalam kegiatan baris berbaris.
Pembawa baki pada setiap momentum HUT RI selalu menjadi sorotan, bahakan rebutan tim Paskibraka, karena itu tidak sembarang orang yang terpilih.
Mereka harus memenuhi standar dan melewati penilaian yang ketat oleh tim penyeleksi tingkat kabupaten yang terdiri dari unsur polri, TNI, PPI, dan pemerintah kabupaten.
Pada apel HUT Ke 77 tingkat kabupaten Lombok Timur yang berlangsung Rabu, 17 Agustus 2022 bertempat di halaman kantor Bupati Lotim, Paskibraka juga terdapat 2 siswi MAN 1 Lotim.
Dan dalam upacara pengibaran, Zaskia berhasil terpilih menjadi pembawa baki dan acaranya berlangsung sukses pada saat itu.
"Moment itu sangat mengharukan sekaligus membanggakan bagi saya pribadi dan keluarga kami," ungkap Zaskia, gadis manis asal Desa Rempung ini dengan senyum sumringah, Ahad (21/08/2022).
Zaskia, menyampaikan terima kasih pada pihak madrasah yang telah memfasilitasi dan mendukungnya sehingga ia sukses sebagai pembawa baki.
"Terima kasih kepada para senior Paskib MAN 1 Lotim serta Pemkab Lotim atas kepercayaannya pada kami sebagai pasukan pengibar bendera pada HUT RI Ke 77 ini," ucapnya.
Menurutnya, selama menjadi bagian dari pengibar bendera, ia banyak mendapat pengalaman dan tambahan ilmu yang luar biasa dan akan berbagikan kepada teman-teman Paskib MAN 1 Lotim.
Atas prestasi 2 siswinya ini, M Nurul Wathoni selaku kepala MAN 1 Lotim menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya sembari mengucapkan terima kasih pada tim pembina pelatih serta pemda Lotim.
"Terima kasih atas kepercayaannya pada 2 siswinya sebagai tim pasukan pengibar termask salah satu menjadi pembawa baki," ucapnya.
Ia berharap ini kedepan semakjn banyak siswa MAN 1 Lotim yang masuk sebagai paskib kabupaten, bisa masuk paskib provinsi dan ada nantinya bisa wakili NTB di paskib nasional.
"Karena itu, pembinaan Paskib harus dikawal di madrasah melalui optimalisasi pembinaan ektrakurikuler paskib," harap Wathoni.