Kedua pihak menunjukkan dokumen kerja sama yang telah ditandatangani |
"Kedatangan guru besar asal Jepang ke Universitas Hamzanwadi guna menjalin kerja sama dalam konteks tridarma perguruan tinggi," ujar Djamaluddin, Jumat (26/08/2022) di Pancor Nusa Tenggara Barat.
Adik kandung TGB itu mengaku sangat bangga dengan kedatangan tamu dari universitas ternama dari Jepang. Ia berharap kedatangannya memberikan kontribusi besar antara kedua pihak. Terutama dalam pendidikan dan penelitian.
"Hari ini kita akan tandatangani memorandum of understanding (MoU). Penanda tangan MOU antara Warek 1 bersama Dekan Fakultas Teknik dengan Prof. Yayoi Kodama, serta Koordinator Penelitian Universitas Hamzanwadi," paparnya.
Selain itu, kedua pihak berdiskusi membahas penelitian di bidang lingkungan seperti sampah, pendidikan, biology, Sustainable Development Goals (SDGs) dan lainnya.
Sementara untuk penelitian akan dilaksanakan Oktober, antara team dari Kiyakushu University Jepang dan team peneliti dari Universitas Hamzanwadi yang fokus pada penelitian lingkungan hidup.
"Sasaran peneliti adalah guru-guru sekolah dasar dalam konteks pendidikan lingkungan bagi anak sekolah dasar yang berbasis sistem pengajaran lingkungan," papar cucu Pahlawan Nasional itu.
Ia berharap kerja sama ini memberikan kontribusi bagi kedua pihak termasuk kepada masyarakat di Lombok Timur dan Nusa Tenggara Barat pada umumnya.
"Semoga ke depan, kampus karya Maulanasyeikh ini terus berkiprah dan berkibar menjadi kampus terbaik dan membawa kemaslahatan bagi ummat dan mampu mencetak generasi cerdas dan kompetitif," harapnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Abdullah Muzakkar, M.Si, bersama sejumlah petinggi kampus Universitas Hamzanwadi beserta sejumlah dosen.