foto ist. |
Acara berlangsung di halaman Majlis Dakwah Hamzanwadi II, Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani Lombok Timur NTB, Ahad (14/08/2022) berlangsung meriah.
Pada tahun dirosah (pembelajaran) 1444 Hijiriah ini, jumlah thullab/tholibat (mahasantri) baru sebanyak 1963 orang yang terdiri dari 1008 orang laki-laki dan 946 perempuan.
Sedangkan yang tamat tahun ini berjumlah 1332 orang, thullab sebanyak 541 orang dan tholibat 971 orang. Total thullab MDQH NW di Anjani dari tingkat 1-4 sebanyak 6500 orang.
Pada zikrol itu juga diwisuda bagi thullab/tholibat ma'had yang hafal Qur'an 30 juz sebanyak 105 orang dan diumumkan para juara 25 besar bagi thullab dan 17 besar bagi tholibat yang menyelesaikan studinya di ma'had.
Sebelum acara puncak, panitia menggelar berbagai acara keagamaan dan sosial. Sabtu (13/08/22) panitia menggelar cukuran massal bagi thullab baru dan pengijazahan kitab bagi thullab yang akan tamat.
Acara akbar mahad ini dihadiri ulama terkemuka Makkah al Mukarromah, Maulana Assyaikh Abu Abdillah Mustafa, Ketua Umum PBNW sekaligus Amidul Mahad, Maulana Assyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Atsani.
Hadir pula Rois Aam Dewan Musytasyar PBNW Hj St Raihanun Zainuddin Abdul Madjid, Dewan Masyaikh Mahad, Pengurus NW dari tingkat pusat sampai ranting, dan mutakharrijin mahad dari angkatan 1-56.
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin dalam sambutan virtualnya mengenang perjuangan Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Karena jasa-jasanya sehingga dianugrahi gelar Pahlawan Nasional tahun 2017.
"Apa yang telah diperjuangkan dan dicita-citakan baik dalam bidang keagamaan, sosial kemasyarakatan dan kebangsaan benar-benar terwujud," katanya.
Wapres menuturkan, dahulu tantangan Maulana Syaikh adalah merebut kemerdekaan dan mengusir penjajahan. Sedangkan tantangan generasi saat ini adalah mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
"Saya berharap dalam acara Adz Dzikrol Hauliyah ini dapat membawa keberkahan, inspirasi melanjutkan semangat perjuangan beliau. Semoga Allah SWT memberikan hidayahNya," pungkas Ma'ruf Amin.
Sementara Amidul Mahad DQH NW TGKH Lalu Gde Muhammad Zainuddin Atsani mengingatkan keluarga besar ma'had dan NW yang merupakan karya Maulanasyaikh yang harus dijaga.
Ia menyebutkan, dzikrol tahun ini memiliki keistimewaan karena dirayakan pada momentum kemerdekaan Republik Indonesia yang merayakan ulang tahun ke 77.
"Angka 7 ini memiliki kemulian karena pada momen sekarang bangsa kita mendapat pengakuan keperkasaan dan penghormatan dari negara-negara di dunia," ujarnya.
Ia juga mengingatkan calon mutakharijin/mutakharijat agar terus berjuang untuk kemajuan NW dalam garis pimpinan NW di mana saja akan di tempatkan dalam pengembangan organisasi NW.
"Alhamdulillah NW sudah tersebar di 34 propinsi, dan alumni ma'had harus siap ditempatkan di mana saja berada dan dibutuhkan dalam berjuang," imbuhnya.
Diakhir pidatonya, ia mengingatkan supaya selalu mengamalkan wasiat-wasiat Maulana. Terlebih wasiat lisan diakhir hayat beliau kepada masyaikh senior Mahad, yaitu "Jaga NW mu, jaga Ma'hadmu".