Okenews.net - Ketua Umum PB NWDI TGB Dr. KH. Muhammad Zainul Majdi menegaskan bahwa Pemuda NWDI tidak perlu terlalu banyak narasi.TGB Dr KH M Zain Majdi saat membuka Mubes Pemuda NWDI
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Musyawarah Besar (Mubes) I Pemuda NWDI, Ahad (11/9/2022)
Kegiatan digelar di Auditorium Siti Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, Lt. III Universitas Hamzanwadi, Ahad 15 Safar 1444 H bertepatan 11/9/2022.
"Pemuda NWDI tidak perlu banyak narasi, yang dibutuhkan sekarang adalah sebuah karya nyata," tegas Doktor Tafsir itu.
Ketua OIAA Indonesia ini berharap Pemuda NWDI untuk ikut ambil bagian dalam membangun negeri.
"Karena ini sesuai dengan tema yang diusung Sinergi, Kolaborasi, Aksi Membangun Negeri," ungkapnya.
Ia berpesan, agar pemuda NWDI bisa menjawab keraguan sekaligus memberikan solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat.
Dicontohkannya, mengenai fenomena yang lagi hangat diperbincangkan, yaitu masalah kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Masalah kenaikan harga BBM ini, jangan kita terjebak dalam pro dan kontra saja," ujar Ketua Harian Perindo itu.
Pemuda NWDI harus melihat ke depan agar bisa ikut bekerja, memastikan kebijakan ini tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
Selain itu, Pemuda NWDI bisa memantau harga bahan pokok di pasar. Apabila menemukan permasalahan, Pemuda NWDI melakukan kajian dan segera disampaikan ke pemerintah.
TGB harap kepada Pemuda NWDI bisa melihat kejadian yang tidak sesuai dengan nalar keadilan, sampaikan itu pemerintah.
"Kepada Negara, kepolisan, pemerintah daerah agar permasalahan yang ditemukan bisa segera dibenahi," tegasnya.
TGB menekankan agar pemuda NWDI bisa turut serta hadir di tengah masyarakat sehingga kehadirannya bisa dirasakan.
Kalau pemuda hanya berbicara tentang pemikiran dan lingkungan yang sempit, tidak mau berpikir besar.
"Seharusnya pemuda NWDI menjadi potensi Nasional dalam mengatasi berbagai masalah bangsa," ujarnya.
TGB mengajak Pemuda NWDI untuk terus memperbesar spektrum, agar menjadi organisasi nasional yang besar.
Untuk itu diharapkan langkah itu di mulai dari Mubes ini. "Karena Musyawarah Besar hanya cocok bagi mereka yang berpikiran besar," tandasnya.