Acara Majelis Sapujagat di Anjani Lotim |
Ia mengatakan, atas nama pemerintah Kabupaten Lombok Timur menyampaikan selamat atas terbentuknya Majelis Sapujagat ini.
“Silahkan para aktivis-aktivis ini melakukan kajian ilmiahnya, saya berharap majelis ini bisa menjadi patner yang baik dalam membangun daerah, bangsa dan Negara,” imbuhnya.
Isa menyarankan Majelis Sapujagat harus mengambil posisi yang ideal sebagai mitra pemerintah dalam membersihkan dan menyapu daerah ini dari dari kotoran-kotoran, orang-orang ataupun paham-paham yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal ini harus dibuktikan oleh aktivis-aktivis yang tergabung dalam majelis ini. Silahkan berikan masukan dan kritikan yang membangun untuk daerah kita ini.
"Mari kita bergandengan tangan menjaga lingkungan dan harmonisasi daerah kita dari kotoran-kotoran yang menghambat pembangunan,” ajaknya.
Sebelumnya, Pembina Majelis Sapujagat, Hasanah Efendi menjelaskan istilah majelis ini digunakan mengingat keberadaannya di lingkungan pondok pesantren.
Majelis Sapujagat ini, tempat berhimpunnya kaum intelektual potensial untuk mendiskusikan isu-isu kedaerahan, sebagai sumbangsih kepada pembangunan daerah.
Direktur Majelis Sapujagat Adi Kusmawan, menambahkan, Majelis Sapujagat ini merupakan wadah diskusi yang lahir dari desakan aktivis, pemuda yang berasal dari berbagai kalangan di daerah ini.
Majelis ini bukan hanya mengkritisi pemerintah tetapi juga akan memberikan masukan kepada pemerintah berdasarkan riset dan fakta lapangan yang ada,” ucapnya.
“Rekomendasinya nanti akan kita sampaikan kepada pihak-pihak terkait baik secara lisan maupun tulisan,” sambungnya.
Kegiatan Launching Majelis Sapujagat ini turut dihadiri anggota majlis dan sejumlah tokoh aktivis pergerakan yang sudah pulang menimba ilmu di luar daerah seperti Jogja, Jakarta, Jawa dan lain-lainnya.