Okenews.net - Target Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur yang melakukan rehab dan rekontruksi (Rekon) dampak banjir pada 24 Oktober 2022 lalu yang merusak sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur jalan hampir 100 persen rampung.Kalak BPBD Lombok Timur Lalu Muliadi
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lombok Timur Lalu Muliadi mengatakan, secara keseluruhan pejerjaan rehab rekontruksi sudah hampir rampung, hanya beberapa titik saja yang belum selesai.
Seperti jembatan di Desa Pringgasela Timur yang pada saat itu Sekda hadir untuk memasang komponen fisik sebagai tanda dimulainya pembangunan belum rampung, karena terkendala cuaca yang sangat ekstrim.
"Target 100 persen rampung akhir Desember tahun ini belum bisa terpenuhi karena kondisi cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini," ungkap Lalu Muliadi pada wartawan, Rabu (28/12/12/2022).
Sebenarnya, kata dia, kalau tidak cuaca yang seperti sekarang ini, target 100 persen itu dipastikan bisa tercapai. Namun sayangnya kondisi di lapangan sangat berat sehingga para pekerja harus berjibaku dengan banjir di lokasi kerjanya.
Mereka terpaksa harus menutup dan mengalihkan air karena kalau tidak air akan masuk ke tempat yang dikerjakan. Sehingga itulah yang menjadi kendala besar. Namun pihaknya memastikan bulan Januari sudah rampung 100 dan bisa dimanfaatkan masyarakat.
Lebih lanjut ia menegaskan, saat ini BPBD melakukan rehab rekon di 13 lokasi di tiga kecamatan yakni Sikur, Montong Gading, dan Suralaga. Dari 13 itu terdiri atas 5 jembatan dan 8 tanggul yang rusak. Dua jembatan di antaranya dibangun baru karena ambrol.
“Rehab rekon itu di antaranya jembatan di Desa Pringgasela Timur, jembatan Peresak di Desa Lendang Belo Kecamatan Montong Gading, jembatan Lingkung Tete Batu Selatan dan jembatan Marang Kotaraja,” papar Muliadi.
Untuk rehab rekon tanggul dan pemasangan talud sungai lokasi di Desa Loyok, Otak Kokok Joben Desa Pesanggrahan dan Desa Bagek Payung. Kemudian pemasangan bronjong dan pengerukan atau sedimentasi.